Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Stabilkan Gejolak Harga, Bulog Salurkan 1,2 Juta Ton Beras

Stabilkan Gejolak Harga, Bulog Salurkan 1,2 Juta Ton Beras Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Untuk pertama kali dalam sejarah, Perum Bulog menggelontorkan beras sebanyak 1,2 juta ton dalam operasi pasar atau Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) secara non stop.

Penyaluran beras tersebut dilakukan sejak Januari 2022 hingga saat ini sebagai upaya meredam gejolak harga beras di tanah air.“Jumlah penyaluran operasi pasar beras terbesar sepanjang sejarah berdirinya Bulog. Sesuai penugasan negara dan dalam kerangka stabilisasi ekonomi yang lebih luas, Bulog akan terus menggelar operasi pasar secara masif dengan adanya tambahan stok dari beras impor,” kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di Jakarta, kemarin.

Pria yang akrab disapa Buwas itu juga menegaskan pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran bahwa program KPSH harus berjalan lancar sepanjang tahun.

Karena itu imbuhnya, masyarakat tak perlu khawatir, karena Bulog menjamin ketersediaan beras di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga.

“Kami melakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi sekarang dan kami akan terus membanjiri pasar dengan kekuatan stok CBP saat ini dimana sudah ada tambahan dari beras impor. Penyaluran operasi pasar yang dilakukan Bulog akan terus bertambah jumlahnya sampai dengan akhir tahun,” kata Buwas.

Baca Juga: Lewat Beras Impor, Bulog Menjamin Stabilitas Harga

Buwas menjamin kebijakan mengimpor beras sebesar 500 ribu ton dipastikan memberikan dampak untuk menahan laju kenaikan harga beras. Dengan adanya impor beras dan pasokan CBP terpenuhi, maka harga beras di pasaran dipastikan akan mengalami penurunan.

“Psikologisnya begitu kita datangkan impor ada kepastian barang, dan ketika pasar sudah mengetahui Bulog punya barang maka sangat diyakini harga akan bisa terkendali,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: