Beberpa kader Top Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memutuskan keluar dari barisan Haji Giring Ganesha Cs, salah satunya adalah Eks Ketua PSI Wilayah DKI Jakarta Michael Sianipar.
Mengenai perkembangan yang ada, Michael juga bicara soal potensi anak muda di kancah politik nasional. Ia pun beri sorotan soal pemuda yang kerap dijadikan Jargon semata.
“Seringkali gua lihat pemuda itu dijadikan jargon atau istilah sekarang tokenism,” ujar Michael saat tampil di kanal Youtube Asumsi, dikutip Selasa (27/12/22).
Sebagai contoh, Michael mengugkapkan demi terlihat kekinian dan progresif seringkali organisasi atau partai menempatkan anak muda.
Tetapi pada kenyataannya dalam pengambilan peran mereka justru tidak dianggap.
“Kasih wajah yang muda, kemasan yang muda, tapi belum tentu pengambilan keputusan dan peran yang diberikan juga yah bisa jadi wajahnya muda tapi jiwanya nggak,” jelasnya.
Menurut sosok yang dikabarkan mulai dekat dengan Anies Baswedan ini, hal-hal demikian sangat bebahaya.
Hal ini karena seakan memberi harapan palsu dengan merasa memberikan ruang ke anak muda tapi pada kenyataannya mereka yanya jadi “pajangan” saja.
“Sebagai seorang politisi muda gua melihat langkah seperti itu berbahaya karena berpotensi memberikan harapan ke pemuda bahwa mereka bsia punya peran tetapi kenyataannya nggak,” ungkapnya.
Sementara itu, Eks Elite PSI Tsmara Amany mengungkapkan pentingnya ada faksi anak muda di partai politik bahkan lintas parpol.
“Jadi benar tadi banyak anak muda di berbagai macam parpol jadi jubir, berbicara perawakilan sebagai anak muda, tapi persoalannya kemampuan mereka untuk menginfluence decision making kan terbatas,”
Kenapa? Karena mereka hanya satu di antara politisi lain yang memiliki faksi tertentu, politisi lain ini karena berfaksi mereka punya bargaining power yang jelas, sedangkan anak muda ini tidak memiliki bargaining power yang jelas karnea mereka tikda berfaksi. Yang perlu kita lakukan baik lintas partai atau suatu parpol adanya faksi yang diisi oleh anak-anak muda,”
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto