Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diungkap Sandiaga, Arab Saudi Minati Proyek Kereta Gantung Puncak Rp7,3 Triliun

Diungkap Sandiaga, Arab Saudi Minati Proyek Kereta Gantung Puncak Rp7,3 Triliun Sejumlah kendaraan memadati jalur wisata Puncak, Cipayung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/5/2021). Kepadatan tersebut disebabkan tingginya volume kendaraan yang ingin berwisata ke kawasan Puncak Bogor pada libur Hari Raya Waisak. | Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Investor Arab Saudi tertarik untuk menggarap proyek kereta gantung di Kawasan Puncak, Jawa Barat senilai Rp7,3 triliun. Proyek kereta cepat tersebut digagas untuk memberikan kemudahan akses bagi wisatawan yang akan berwisata di Puncak .

"Dari kunjungan kami di Arab Saudi, ada minat yang sangat besar dari investor untuk menanamkan investasi di kereta gantung atau cable car.Jadinya, karena minat investasinya tinggi, masyarakatnya banyak menghabiskan liburan di sana, kami tentunya mendorong agar percepatan persiapan dari kereta gantung di Puncak Bogor ini bisa diwujudkan," Kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Jakarta, kemarin.

Sandiaga mengatakan, kemacetan di Puncak sudah sangat luar biasa, sehingga dibutuhkan solusi untuk hal tersebut dan memberikan kenyamanan terhadap wisatawan yang akan berkunjung ke sana.

Menurut Sandiaga, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek telah melakukan kajian awal, memberikan rekomendasi kereta otomatis dan kereta gantung dengan total anggaran ditaksir sebesar Rp 7,3 triliun.

"Bahwa kemacetan di puncak ini sudah sangat luar biasa, dan kemarin Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek telah melakukan kajian awal, memberikan rekomendasi kereta otomatis dan kereta gantung itu Rp 7,3 triliun," ujarnya.

Namun demikian, Pemerintah Daerah (Pemda) Bogor masih menilai dan mengkaji anggaran tersebut. Sandiaga menegaskan pihaknya akan terus menawarkan proyek tersebut ke sejumlah investor strategis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: