Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peduli Sosial dan Lingkungan, KAI Gelontorkan Rp25,5 Miliar di Sepanjang 2022

Peduli Sosial dan Lingkungan, KAI Gelontorkan Rp25,5 Miliar di Sepanjang 2022 Kredit Foto: Antara/Siswowidodo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kereta Api Indonesia (Persero) membuktikan bahwa perseroan juga peka terhadap kondisi sosial dan lingkungan masyarakat Indonesia. Hal ini tercermin dari penyaluran dana sebesar Rp25,5 miliar untuk program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di tahun 2022. Program TJSL tersebut disalurkan dalam bentuk Bina Lingkungan, Program Kemitraan, dan Community Relations. Total bantuan TJSL tahun 2022 ini meningkat 34% dibandingkan tahun 2021 yakni Rp19 miliar.

“KAI konsisten menyalurkan TJSL sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan yang terus melaksanakan good corporate governance. Bakti BUMN atau TJSL yang KAI salurkan tetap memperhatikan dampak positif dan keberlanjutan,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo di Jakarta, Rabu (28/12/2022). Baca Juga: Nikmatnya! Penumpang KAI Disuguhi 16 Menu Makanan Daerah di Atas Kereta Api Selama Libur Nataru

Pada program Bina Lingkungan, selama tahun 2022, KAI telah menyalurkan dana Rp9,6 miliar untuk 246 kegiatan yang meliputi bantuan pendidikan, bantuan pelestarian alam, bantuan sarana ibadah, bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum, bantuan sosial kemasyarakatan, serta bantuan korban bencana alam dan non alam.

Seperti pada saat terjadi gempa yang mengguncang Kabupaten Cianjur pada November 2022, KAI menerjunkan Rail Clinic dan ambulans serta relawan untuk memberikan layanan kesehatan bagi para korban gempa. Selain itu, KAI juga memberikan bantuan berupa selimut, sembako, popok, obat-obatan, dan berbagai barang kebutuhan korban lainnya.

“KAI sebagai BUMN senantiasa siaga dan siap melakukan tanggap darurat dalam sejumlah bencana alam yang terjadi di berbagai wilayah, khususnya di wilayah kerja KAI. Program KAI Peduli yang merupakan TJSL perusahaan, KAI jalankan untuk menunjukkan kehadiran langsung KAI di masyarakat,” ungkap Didiek.

Melalui program Bina Lingkungan 2022 pula, KAI memberikan bantuan untuk pelestarian alam di sejumlah daerah. Bantuan pelestarian alam tersebut berupa penghijauan di Bandung, Bogor, Cirebon, Garut, Purwokerto, Madiun, Temanggung, Medan, dan Tanjungkarang. 

"Di tahun 2022, KAI telah melakukan penanaman sebanyak 77 ribu pohon di berbagai daerah dalam rangka mendukung program BUMN Hijaukan Indonesia," tambah Didiek.

Dalam rangka membantu pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK), tahun 2022 KAI telah menyalurkan dana sebesar Rp7 miliar dan terdapat 774 mitra binaan KAI aktif di tahun 2022 pada Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil dengan total nilai penyaluran sebesar Rp21 miliar. UMK tersebut meliputi sektor Industri, jasa, perdagangan, perikanan, pertanian, peternakan, dan lainnya.

Adapun KAI melalui program Community Relations memberikan bantuan dalam rangka sosialisasi keamanan perjalanan kereta api serta anti pelecehan dan kekerasan terhadap wanita. Sosialisasi ini dilakukan sebanyak 162 kali dengan menggandeng komunitas-komunitas pencinta kereta api di seluruh area kerja KAI.

"Sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang rutin kami lakukan agar para pengguna jalan raya mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan mendahulukan perjalanan kereta api pada perlintasan sebidang. KAI juga menggandeng para komunitas untuk mensosialisasikan agar pelanggan kereta api menjaga ketertiban dengan tidak melakukan pelecehan saat dalam perjalanan," kata Didiek. Baca Juga: KAI Layani 154 Ribu Pelanggan KA Jarak Jauh pada Puncak Libur Natal 2022

Di samping sosialisasi, KAI juga memberikan bantuan berupa sarana olahraga, ibadah, dan fasilitas belajar untuk sekolah-sekolah, rumah ibadah, dan sebagainya yang berada di dekat jalur kereta api.

“Harapannya seluruh bantuan TJSL di tahun 2022 ini dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat luas. Ke depan kami akan terus melanjutkan program TJSL KAI dan berkomitmen memberikan bantuan yang bermanfaat pada pertumbuhan ekonomi, sosial, lingkungan, hukum dan tata kelola dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, serta terukur,” tutup Didiek.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: