Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertanyakan Alasan Jokowi Lakukan Reshuffle, Mardani PKS: Kalau Tidak Jelas, Malah Menimbulkan...

Pertanyakan Alasan Jokowi Lakukan Reshuffle, Mardani PKS: Kalau Tidak Jelas, Malah Menimbulkan... Kredit Foto: Instagram Mardani Ali Sera
Warta Ekonomi, Jakarta -

Isu reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan menjadi perbincangan panas sampai mengundang reaksi dari para elite politik, termasuk Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.

Ia menyarankan Jokowi silakan saja melakukan reshuffle, tetapi jika dilakukan tanpa alasan yang jelas itu akan menimbulkan kebisingan.

Baca Juga: Pengamat Kasih Peringatan Soal Reshuffle: Stabilitas Politik di Pemerintahan Jokowi Tentu Terganggu

"Monggo saja jika reshuffle dilakukan. Tp reshuffle tanpa alasan yang jelas malah menimbulkan kebisingan. Reshuffle juga tanda tidak tepatnya presiden memilih pembantunya. Justru buruk bagi Presiden jika reshuffle terlihat tunduk pada tekanan parpol lain," bebernya.

Sekadar diketahui, belakangan ini isu reshuffle kabinet Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf semakin berembus kuat.

Perombakan kabinet terakhir dilakukan Jokowi pada Rabu 15 Juni 2022 lalu. Pada reshuffle tersebut tak hanya mengangkat 2 menteri yang baru tetapi juga memilih tiga sosok baru untuk menduduki wakil menteri.

Baca Juga: Desas-desus Reshuffle Menghangat, Begini Harapan Ketum PP Muhammadiyah untuk Jokowi

Ketum PAN Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lufti, sedangkan Mantan Panglima TNI, Hadi Tjahjanto menggantikan Sofyan Djalil sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.

Sementara itu, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional disandang Raja Juli Antoni menggantikan Surya Tjandra. John Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, serta Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: