Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Deretan Artis Hingga Akademisi Mulai Daftar Calon Anggota DPD RI dari Jawa Barat, Ada Komeng Juga Lho!

Deretan Artis Hingga Akademisi Mulai Daftar Calon Anggota DPD RI dari Jawa Barat, Ada Komeng Juga Lho! Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Deretan artis hingga kalangan akademisi mulai masuk bursa bakal calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2024-2029 dari Provinsi Jawa Barat, di antaranya ada Jihan Fahira, Alfiansyah (Komeng), dan Ade Kadarisman yang nampak mulai mendaftarkan diri ke Kantor Komisi Pemilihan Umum Jabar, Kamis (29/12/2022) sore.

Sejak Sabtu (23/12/2022) lalu, KPU Jawa Barat mulai menerima bakal calon (balon) perseorangan peserta pemilu anggota DPD RI. Para balon perseorangan ini harus menyerahkan syarat dukungan sesuai peraturan KPU yang berlaku. Hingga hari ini, sekitar 48 balon sudah mengirimkan dokumen syarat dukungan sebagai persyaratan awal yang telah ditetapkan.

Baca Juga: KPU Sebut Pemilu 2024 Bisa Kembali ke Sistem Proporsional Tertutup, Apa Maksudnya?

Di hari terakhir pendaftaran ini, terjadwal sekitar 29 orang lainnya mengirimkan dokumen administrasi dalam rentang waktu yang berbeda hingga tengah malam serta ditayangkan secara live di kanal youtube KPU Jawa Barat.

Usai menyerahkan dokumen administrasi, Ade mengatakan keputusannya turut berlaga dalam perhelatan menuju DPD RI adalah wujud kepedulian untuk mengabdi kepada masyarakat lebih luas melalui parlemen. 

"Hidup ini adalah perjuangan dan pengabdian, kita harus siap memberikan yang terbaik untuk masyarakat sesuai kapasitas diri kita masing-masing," katanya.

Baca Juga: Ananta Wahana Serahkan Bukti Dukungan Pencalonan DPD RI ke KPU Banten

Mantan Wakil Direktur Unpad SDGs Center (2016) ini mengaku aktif pula dalam berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat, di antaranya mendirikan dan mengasuh Komunitas Prakarsa Akar Bumi yang merupakan sebuah komunitas dengan bergerak di aktivitas literasi, budaya, dan lingkungan yang mengasuh anak-anak tidak mampu di wilayah Cileunyi Kulon. 

"Lewat komunitas literasi ini, kami membuat program belajar gembira bahasa Inggris dan bahasa Sunda secara gratis, serta berbagai program kreativitas anak," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: