Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukannya Fokus Malah Prediksi Sistem Pemilu, Ketua KPU Kena Kritikan Tajam: Dia Lagi Berhalusinasi!

Bukannya Fokus Malah Prediksi Sistem Pemilu, Ketua KPU Kena Kritikan Tajam: Dia Lagi Berhalusinasi! Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Pengamat Politik dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Ali Sahab menilai, statement yang dilontarkan Ketua KPU RI,  Hasyim Asyari soal wacana pemilu 2024 kembali dilakukan secara proporsional tertutup tidak etis diucapkan sebagai pejabat publik.

"Saya kira  beliau (Hasyim Asyari) sebagai pejabat publik dalam berstatemen harus mempunyai landasan dan kajian akademis. Kalau dari statemen yang disampaikannya, saya tidak tahu persis apakah (Ketua KPU RI) punya landasan yang jelas atau tidak," ujar Ali Sahab menanggapi statemen Ketua KPU RI,  Hasyim Asyari yang dianggap membuat kegaduhan bagi kalangan elit partai ini.

Baca Juga: Girang Dengar Partai Ummat Lolos Jadi Peserta Pemilu, Amien Rais Puji Kinerja KPU: Alhamdulillah...

Menurutnya, pemilu yang menerapkan proporsional tertutup atau terbuka memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun sangat disayangkan, jika Ketua KPU RI melontarkan wacana bahwa Pemilu 2024 menerapkan proporsional tertutup dalam menentukan calon legislatif atau anggota dewan.

"Saat  ini tidak perlu melontarkan wacana. Saat ini KPU harus konsen di pemilu 2024 saja. Setelah itu, silahkan ditata seperti apa," kata Ali Sahab di Surabaya, Jumat (30/12/2022)

Ali Sahab menambahkan, saat ini tidak elok untuk membahas wacana penerapan kembali proporsional tertutup. Karena yang diuntungkan adalah partai besar, dalam artian yang menentukan anggota dewan dari partai dan tidak ada secercah pemilih untuk memilih calegnya.

"Saya kira ini (wacana) kurang elok. Permainan sudah berjalan, ujug-ujug (tiba-tiba) wasit memberikan aturan baru," tegas pria juga sebagai staff Pengajar di Departemen Politik FISIP Unair ini.

Baca Juga: Isu Didepak Jokowi Gegara Anies Baswedan, Elite NasDem Nyatakan Siap Balik Melawan: Kita Sudah Tahu!

Hal senada juga diungkapkan, Pengamat Sosial dan Politik asal kota Surabaya, Lasiono Pemilu 2024 merupakan salah satu indikator atau tolak ukur dari demokrasi kehidupan bernegara di Indonesia. Keterbukaan dan kebebesan dalam pemilihan umum mencerminkan partisipasi masyarakat Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: