Tembus 28 Miliar Dolar, Terkuak Pemborong Senjata Amerika di Tahun 2022!
Penjualan senjata Amerika Serikat ke negara-negara NATO hampir dua kali lipat dalam jumlah dan nilai pada tahun 2022, majalah Foreign Policy melaporkan pada Kamis (29/12/2022). Dengan konflik di Ukraina menguras persediaan militer Eropa, semua pedagang senjata top AS melihat harga saham mereka meroket.
Pemerintah AS menyetujui 14 penjualan senjata utama kepada anggota NATO pada tahun 2021, dengan total sekitar $15,5 miliar, kata majalah itu, mengutip analisis angka Pentagon. Pada akhir tahun 2022, telah menyetujui 24 penjualan senilai sekitar $28 miliar.
Baca Juga: NATO Cabang Asia Bakal Dibentuk Amerika, Kim Jong Un Kirim Sinyal Peringatan
Sementara beberapa dari kesepakatan ini telah dinegosiasikan bertahun-tahun sebelumnya, operasi militer Rusia di Ukraina membuat anggota NATO Eropa berebut untuk menambah pengeluaran militer mereka, dan untuk mengisi kembali kendaraan, senjata, dan amunisi yang disumbangkan ke militer Ukraina.
Latvia, Lithuania, dan Estonia semuanya telah memesan HIMARS Multiple-Launch Rocket Systems (MLRS), sistem yang sama yang telah diberikan AS ke Ukraina.
Awal bulan ini, Departemen Luar Negeri AS mengizinkan penjualan 116 tank M1A1 Abrams ke Polandia, setelah Warsawa mengirim T-72 era Soviet dan tank PT-91 buatan dalam negeri ke pasukan Kiev.
Di tengah kesibukan untuk mempersenjatai Ukraina, persediaan senjata Eropa dan Amerika menipis, menurut laporan media dan pengakuan pejabat tinggi.
Selain senjata yang dijual kepada sekutunya, AS juga telah mengalokasikan lebih dari $110 miliar bantuan militer dan ekonomi ke Kiev sejak Februari, dengan senjata senilai sekitar $21 miliar diangkut ke Ukraina pada 21 Desember.
Ketegangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada stok AS --Washington telah memberi Kiev rudal Javelin selama satu dekade pada bulan September, misalnya-- telah menghasilkan rekor keuntungan bagi industri senjata.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Advertisement