Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Merinding, Bandara Damaskus Dibombardir Gara-gara Disambar Rudal Israel

Merinding, Bandara Damaskus Dibombardir Gara-gara Disambar Rudal Israel Kredit Foto: Reuters/Mohamed Al-Daher
Warta Ekonomi, Moskow -

Bandara Internasional Damaskus terpaksa menghentikan operasi pada Senin (2/1/2023) pagi setelah serangan rudal Israel menyebabkan dua tentara tewas dan merusak fasilitas, kata Kementerian Pertahanan Suriah.

Pesawat-pesawat Israel menyerang lapangan terbang dan sekitarnya sekitar pukul 02:00 waktu setempat, tulis kementerian itu dalam sebuah posting di Facebook.

Baca Juga: Serius Nih, Rusia Undang Turki dan Suriah dalam Agenda Level Tinggi

Rudal tersebut datang dari arah Laut Galilea, juga disebut Danau Tiberias, yang terletak di wilayah Israel, sekitar 100 km barat daya ibu kota Suriah.

“Agresi tersebut menyebabkan dua personel militer tewas dan dua lainnya luka-luka, menyebabkan kerusakan material dan membuat bandara tidak dapat digunakan,” tulis postingan itu.

Pasukan Pertahanan Israel belum mengkonfirmasi serangan itu, sejalan dengan kebijakan lama mereka untuk tidak membahas operasi di luar negeri.'

Israel telah berulang kali menyerang wilayah Suriah sejak pecahnya perang saudara pada tahun 2011, dengan tujuan menargetkan aset Iran. Teheran --bersama dengan Moskow-- membantu Damaskus dalam perjuangannya melawan kelompok teroris.

Selama masa jabatan sebelumnya sebagai perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu pernah mengakui bahwa “ratusan” serangan semacam itu telah terjadi selama bertahun-tahun.

Bandara Internasional Damaskus, yang terletak 30 kilometer tenggara ibu kota Suriah, dan sebuah lapangan terbang di kota Aleppo, terkena serangan IDF beberapa kali tahun lalu.

Otoritas Suriah mengutuk serangan Israel, dengan mengatakan mereka melanggar kedaulatan negara dan hukum internasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: