Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski Elektabilitas Tinggi, Posisi Ganjar Pranowo Dilematis Bagi Megawati, Ternyata Karena Ini…

Meski Elektabilitas Tinggi, Posisi Ganjar Pranowo Dilematis Bagi Megawati, Ternyata Karena Ini… Kredit Foto: Tangkap Layar/YouTube Arsip Nasional RI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Meski disebut-sebut sebagai calon presiden (capres) potensial dengan elektabilitas tinggi, Ganjar Pranowo tidak bisa langsung berpuas hati. 

Gubernur Jawa Tengah itu sampai sekarang belum memiliki kendaraan politik yang dapat membawanya bertarung dalam pilpres 2024. Sebab, sang ketua umum, Megawati Soekarnoputri melihat posisinya sebagai posisi dilematis. 

“Posisi Ganjar dilematis bagi Ibu Mega. Sebetulnya dari awal kita mau uji apakah Ibu Mega lebih percaya pada politik yang pragmatis oportunis atau percaya pada politik nilai yang diajarkan Bung Karno?” tanya Rocky Gerung melalui kanal FNN, Selasa (03/01/23).

Baca Juga: Ganjar vs Puan, PDIP Disebut Akan Deklarasi Capres di Last Minute: Beda Sama Nasdem....

Dilema ini tentu saja diantara memutuskan antara Ganjar, dengan putrinya Puan Maharani. Menurut Rocky, PDIP sebaiknya bersabar saja. 

“Mbak Puan diasuh dengan baik supaya lima tahun ke depan betul-betul bisa dimatangkan. Itu adalah dilema etis bagi Ibu Mega. Bisa dibayangkan kesulitan Ibu Mega untuk memutuskan mau Puan yang sebenarnya meneruskan cara berpikir Ibu Mega tentang ajaran Soekarno yang anti kapitalisme dan anti kolonialisme, atau Ganjar?” tanya dia.

Sebelumnya sempat tersiar kabar bahwa PDIP akan mengumumkan capresnya saat HUT PDIP pada 10 Januari 2023 mendatang.

Baca Juga: Ganjar vs Puan, PDIP Disebut Akan Deklarasi Capres di Last Minute: Beda Sama Nasdem....

“Menjelang 50 tahun PDIP mungkin akan ada refleksi panjang sebelum diputuskan siapa yang akan dipilih,” jelas Rocky.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: