Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hampir 10% Harga Minyak Dunia Merosot, Analis Ramalkan Situasi di 2023

Hampir 10% Harga Minyak Dunia Merosot, Analis Ramalkan Situasi di 2023 Kredit Foto: Pertamina

Dalam kasus China, ratusan juta orang diperkirakan berpotensi berisiko terkena infeksi virus corona sebelum kekebalan kawanan tercapai di ekonomi nomor dua dunia itu.

Dengan demikian, semangat China untuk beralih dari kebijakan nol-COVID ke kebijakan di mana para pejabat sekarang mendesak rakyatnya untuk menyatakan "kemenangan akhir" atas virus tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di seluruh pasar.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun, Pemerintah Harus Turunkan Harga Pertalite

Kekhawatiran atas tindakan Beijing telah ditekankan setelah Dana Moneter Internasional mulai tahun 2023 dengan peringatan keras bahwa China dan dua mesin pertumbuhan dunia lainnya --Amerika Serikat dan Eropa-- semuanya dalam mode perlambatan.

Data pada Selasa (3/1/2023) menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur China menyusut selama lima bulan berturut-turut pada bulan Desember, karena negara tersebut bergulat dengan lonjakan kasus virus corona yang belum pernah terjadi sebelumnya.

China juga telah meningkatkan kuota ekspor untuk produk minyak sulingan pada batch pertama untuk tahun 2023, menandakan ekspektasi permintaan domestik yang buruk.

Menambah bearish pasar adalah tanda-tanda bahwa eksportir minyak utama Arab Saudi dapat lebih lanjut memangkas harga ke Asia untuk minyak mentah kelas Arab Light andalannya pada bulan Februari, setelah harga mencapai level terendah 10 bulan bulan ini, yang mencerminkan kekhawatiran kelebihan pasokan, laporan media dikatakan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: