Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

NasDem Jadi Target Reshuffle, Sinyal Koalisi Jokowi Sudah Tak Harmonis Lagi: Macam Terbelah Dua...

NasDem Jadi Target Reshuffle, Sinyal Koalisi Jokowi Sudah Tak Harmonis Lagi: Macam Terbelah Dua... Kredit Foto: Twitter/Joko Widodo

Kedua, Nasdem menjadi salah satu pilihan dilematis bagi Presiden Jokowi dalam merombak susunan kabinet. Apalagi, setelah deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden diduga menyebabkan hubungan Nasdem dengan Jokowi mulai dingin sehingga ada yang memanfaatkan peluang ini.

“Perombakan kabinet ini tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Bisa saja posisi menteri diisi oleh partai politik atau di luar partai politik untuk menjaga stabilitas politik di pemerintahan” ujar Ikhwan.

Baca Juga: Disabarin Malah Ngelunjak, Sikap Rizal Ramli Buat Kemarahan Menterinya Jokowi Memuncak: Tiap Hari...

Menurut Ikhwan, Presiden Jokowi secara pribadi tidak terbebani karena tidak lagi maju sebagai capres. Karena sebenarnya tidak hanya Presiden Jokowi, Nasdem tentu dilema dengan pilihan politik yang diambilnya.

"Sebagai partai politik yang mendukung Anies dengan elektabilitas cukup tinggi, tentu menguntungkan bagi partai yang tidak memiliki kandidat capres," katanya.

Pergantian kabinet mungkin saja terjadi dan itu berdampak terhadap Nasdem jika Jokowi punya kepentingan dengan capres pasca-2024. Jika tidak, Nasdem akan tetap menjadi bagian dari pemerintahan Jokowi sampai 2024.

Sebelumnya, pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, menilai reshuffle menteri dari Partai Nasdem oleh Jokowi akan baik untuk kepentingan demokrasi. Kekuatan oposisi atau penyeimbang pemerintah akan bertambah jika Nasdem dikeluarkan dari kabinet.

"Jokowi memang lebih baik me-reshuffle tiga menteri dari Partai Nasdem. Kalau hal itu terjadi, kekuatan oposisi akan bertambah," kata Jamiluddin, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, Partai Demokrat dan PKS ditambah Partai Nasdem setidaknya dapat sedikit menjadi penyeimbang dominannya partai pendukung pemerintah.

Tiga partai tersebut menurutnya jelas dapat melakukan kontrol atas bagaimana jalannya pemerintahan Jokowi.

"Kalau hal itu terwujud, partai politik tidak lagi hanya berfungsi sebagai stempel kebijakan pemerintah. Hal itu setidaknya dapat merem pemerintah melakukan kesalahan atau kesewenangan," ujarnya.

Baca Juga: Makin Tegas dan Jelas, Hari Ini Jokowi Jawab Lagi Perkara Reshuffle Menteri Kabinet: Besok!

"Karena itu, makin cepat me-reshuffle menteri dari Partai Nasdem tentu semakin baik. Masalahnya, apakah Jokowi punya nyali untuk itu?" katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: