Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harapan Demokrat Tak Dipenuhi, Anies Bisa-bisa Gagal Maju Jadi Next Jokowi: SBY Tak Akan Rela...

Harapan Demokrat Tak Dipenuhi, Anies Bisa-bisa Gagal Maju Jadi Next Jokowi: SBY Tak Akan Rela... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menyoroti bagaimana Anies Baswedan tak kunjung menentukan pilihan siapa yang akan jadi duetnya di Pilpres 2024.

Dirinya memberikan saran kepada mantan menteri pendidikan itu untuk menggandeng Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca Juga: Dukungan Rakyat Datang Sendiri, NasDem Semangat Bawa Anies Baswedan Jadi Next Jokowi: Tidak Sulit...

Menurutnya, hal tersebut akan mengamankan tiket dari Anies untuk bisa ikut dalam pesta demokrasi pada tahun mendatang itu.

Sebab menurut Ray, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY tidak akan rela jika putranya itu tidak terpilih menjadi cawapres dari Anies.

"Saya tidak terlalu yakin SBY akan rela. Kalau pilihannya kemudian koalisi perubahan tidak memilih AHY sebagai sebagai calon wakil presiden, saya kira mereka akan pindah koalisi," ungkap Ray Rangkuti dikutip Suara.com dari tayangan Metro TV, Selasa (05/01/2023).

Ray menyampaikan bahkan ada kemungkinan yang terbuka bagi AHY dan Demokrat untuk pindah ke Koalisi Indonesia Bersatu, yang terdiri dari Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Baca Juga: Jajaki Kelompok SBY Hingga Jokowi, Manuver 'Keluar-Masuk' Anies Dibongkar Habis: Orang Macam Ini...

Tak hanya itu, Dmeokrat juga bisa saja bergabung dengan koalisi Gerindra dan PPKB jika AHY tak terpilih jadi cawapres Anies.

Nama cawapres lain selain AHY yang mungkin kuat mendampingi Anies adalah Khofifah Endar Parawansa.

Ray menilai jika Anies dan Khofifah disatukan dan maju Pilpres, maka akan menjadi paket dari Partai NasDem.

Baca Juga: Isu Elitenya Akan Didepak Jokowi Kian Santer, NasDem Jadi Penasaran Siapa Dalang Wacana Reshuffle

"Anies bersama ibu Khofifah itu adalah paket NasDem. Artinya dua partai yang lain dalam hal ini Demokrat dan PKS, bandar barat tidak mendapatkan satu posisi baik di capres maupun cawapres," jelasnya.

Ray menyebut bahwa PKS setia mendampingi Anies, sehingga PKS akan mengikuti Anies kemanapun dia berjalan. Oleh sebab itu, Demokrat tampak begitu santai saat ini karena mereka disebut masih memiliki keyakinan posisi AHY akan mendapat cawapres.

Ray menyampaikan bahwa Anies, NasDem beserta PKS tak bisa mencalonkan diri ke Pilpres jika bukan AHY yang jadi cawapres dari koalisi mereka.

"Sebab kalau tidak, dua partai ini akan gagal mencalonkan calon presiden Anies Baswedan dan oleh karena itu pilihannya tidak ada, kecuali mengambil AHY sebagai calon wakil presiden dan oleh karena itu mereka bisa dapat mengusulkan pasangan calon wakil presiden dalam hal ini AHY," imbuh Ray.

Baca Juga: NasDem Jadi Target Reshuffle, Sinyal Koalisi Jokowi Sudah Tak Harmonis Lagi: Macam Terbelah Dua...

"Karena itulah kelihatan Demokrat sekarang tidak terlalu grasak grusuk karena dia tahu peluang ini, kalau tanpa dia dua partai ini tidak akan mencalonkan diri," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: