Sampai Disentil Jokowi, PPP Mantap Rangkul Lagi Eks Terpidana Korupsi Rommy: Insyaallah Dapat Rida Allah SWT
PPP merespons kembalinya M Romahurmuziy alias Rommy yang dipermasalahkan banyak pihak. Rommy kembali direkrut partai berlambang kabah itu setelah terjerat kasus suap jaul beli jabatan.
Ketua Majelis Kehormatan DPP PPP, Zarkasih Nur, mengatakan, semua agama mengenal taubat sehingga kembalinya Rommy aktif di PPP tak perlu dipermasalahkan. Hal itu disampaikan Zakarsih dalam sambutannya di acara tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) PPP ke-50 di Kantor DPP PPP, Jakarta, Kamis (5/1/2023).
Baca Juga: Kelakar Romy Paska Pulang Kampung ke PPP: Memang Pemilunya Jadi?
"Ini Gus Rommy ini sekarang diserang di mana-mana, diberitakan di mana-mana. Sampai presiden juga nanya, berita pak Rommy banyak sekali diberitakan," kata Zarkasih.
Zarkasih berpendapat apa yang dilakukan Rommy sebelumnya tak terlepas dari kekhilafan. Pasalnya, menurutnya, semua manusia pasti mempunyai kesalahan. Ia mengatakan, semua agama mengajarkan dan menerima taubat. Semua pihak yang menyerang Rommy aktif di PPP, katanya, juga harus menerima permohonan maaf atau taubat eks ketum PPP tersebut.
"Semua agama mengenal istilah taubat. Mohon ampun kepada Allah. Semua agama, jadi kalau Tuhan yang maha esa, Allah SWT menerima taubat seseorang. Maka kita manusia biasa, tidak mau menerima menerima taubat kawan-kawan kita," tuturnya.
Lebih lanjut, ia meyakini apa yang akan dilakukan Rommy akan ridai oleh Tuhan, termasuk menjalani tugasnya sebagai Ketua Majelis Pertimbangan partai. "Kita yakin apa yang dikerjakan pak Romy itu insyaallah akhirnya mendapat Ridha Allah SWT," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek menjelaskan alasan eks Ketua Umum PPP, M Romahurmuziy alias Rommy diangkat menjadi Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP. Setidaknya Awiek menyampaikan tiga peetimbangan mengapa Rommy kini diberikan kesempatan menjabat Ketua Majelis Pertimbangan partai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Advertisement