Eks Napi Korupsi Romahurmuziy Balik ke PPP, ICW: Tanda Partai Politik Kurang Orang!
"Kalau mereka bisa masuk partai, ya, kemungkinan pencalonan juga mereka masih bisa mencalonkan pemilu 2024. Saya rasa ini membuat kita semakin takut, karena sekian lama partai politik ini masih ada masalah ini," tandasnya.
Sebelumnya diketahui, Romahurmuziy kembali bergabung dengan PPP setelah menjalani masa tahanan sebagai narapidana kasus korupsi pada tahun 2019 lalu. Sebelum ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana korupsi, Romahurmuziy menjabat sebagai Ketua Umum PPP pada tahun ditetapkannya menjadi tersangka.
Baca Juga: Romahurmuziy Kembali Jadi Pengurus PPP: Bisa Membesarkan Partai!
Pada saat dinyatakan bebas, Romahurmuziy kembali bergabung sebagai kader PPP dengan jabatan Ketua Majelis Pertimbangan Partai. Pria yang akrab disapa Romy itu mengaku tidak pernah menyatakan dirinya keluar dari partai.
Dengan begitu, jabatan yang saat ini dia duduki merupakan tradisi yang sudah berjalan selama partai berlambang Ka'bah itu berdiri. "Saya tidak pernah keluar dari PPP. Jadi saya tidak bergabung," kata Romy saat ditemui wartawan di Kantor DPP PPP, Jakarta, Kamis (5/1/2023).
"Kemudian tradisi berlangsung, kemarin Pak Mardiono sebenarnya sudah meminta ke Suharso Monoarfa untuk menjadi Ketua Majelis Pertimbangan juga, tapi Pak Harso tidak bersedia," tambahnya.
Baca Juga: Romahurmuziy Balik Jadi Pengurus PPP, Eh Malah Diajukan Jadi Duta Antikorupsi! Alasannya...
Dia juga mengaku banyak mendapat dukungan dari para kader PPP lainnya. Dukungan tersebut disampaikan melalui berbagai media sosial resminya.
"Melihat dari Instagram maupun FB saya, yang memang dukung dari kader di bawah juga tidak pernah saya sangka sebesar itu dan ini yang mungkin ditangkap DPP PPP sehingga meminta bergabung (kembali)," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement