Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Republik Kepecah Belah, Trump Diusulkan Maju Ketua DPR Amerika

Republik Kepecah Belah, Trump Diusulkan Maju Ketua DPR Amerika Kredit Foto: Antara/REUTERS/Tom Brenner
Warta Ekonomi, Washington -

Matt Gaetz dari Partai Republik Amerika Serikat secara resmi menominasikan mantan Presiden Donald Trump untuk memimpin Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Kamis, karena para anggotanya gagal memilih seorang pembicara untuk ke-11 kalinya berturut-turut.

Partai Republik secara sempit merebut kembali kendali DPR selama pemilihan paruh waktu pada bulan November.

Baca Juga: Donald Trump Jadi Miliarder Amerika Paling Miskin di Antara Miliarder Lainnya

Namun, partai tersebut telah berjuang untuk menggantikan Demokrat Nancy Pelosi sebagai ketua karena 20 legislator Republik telah menolak untuk mendukung Kevin McCarthy untuk peran tersebut, sebagai gantinya memilih kandidat lain. Perjuangan untuk menjadi pembicara DPR sekarang menjadi yang terlama dalam lebih dari 160 tahun, menurut CNN.

“Suara saya untuk Ketua DPR hari ini? Donald John Trump,” tweet Gaetz setelah mencalonkan presiden ke-45 selama pemungutan suara.

Langkah tersebut sebagian besar bersifat simbolis karena, meskipun Konstitusi AS tidak menentukan apakah pembicara harus memegang kursi DPR, hanya anggota yang duduk yang dipilih untuk menjadi pembicara di masa lalu.

Gaetz juga men-tweet gambar photoshop Trump yang memegang palu pembicara. Berbicara kepada Laura Ingraham di Fox News, dia menegaskan bahwa dia "tidak percaya" pada McCarthy.

“Saya membenci sejauh mana dia memanfaatkan pelobi dan kepentingan khusus untuk mendikte bagaimana keputusan politik, keputusan kebijakan, dan keputusan kepemimpinan dibuat,” kata Gaetz.

Trump sendiri mendukung pencalonan McCarthy pada hari Rabu, mendesak House Republicans untuk "memilih Kevin, menutup kesepakatan", dan "tidak mengubah kemenangan besar menjadi kekalahan besar dan memalukan". Gaetz dan rekan-rekan anti-McCarthy dari Partai Republik, bagaimanapun, menolak permohonannya.

McCarthy tetap yakin pada hari Kamis bahwa dia pada akhirnya akan mengamankan jabatan tersebut.

“Jadi jika ini memakan waktu sedikit lebih lama dan tidak memenuhi tenggat waktu Anda, tidak apa-apa,” katanya kepada wartawan setelah DPR ditunda.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: