Setuju Anies dan Ganjar Memang Simbol Kemarahan, Refly Harun: Marahnya Pendukung Anies karena Ketidakadilan, Kalau Ganjar...
Ahli hukum tata negara Refly Harun menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelora Fahri Hamzah yang menyebut Anies Baswedan adalah simbol kemarahan kanan dan Ganjar Pranowo dari kemarahan kiri.
Refly pun membenarkah bahwa pendukung kedua tokoh tersebut adalah berasal dari kemarahan. Namun, keduanya berbeda karena menurutnya pendukung Anies adalah simbol kemarahan ke arah yang lebih baik.
"Jadi kalau dibilang pendukung Anies Baswedan adalah orang yang marah, ya benar tapi tidak emosional marah terhadap keadaan yang tidak benar, marah kepada ketidakadailan, marah tidak ditindaklanjutan km 50, marah dengan pemerintah yang mudah menangkap aktivis, marah dengan penegak hukum yang mudah menangkap orang," kata Refly Harun.
"Jadi kemarahannya adalah kemarahan agar Indonesia menjadi lebih baik," tuturnya.
Berbeda dengan pendukung Anies, pendukung Ganjar menurut Refly Harun adalah orang yang tak ingin ada perubahan rezim.
"Tapi kalau kemarahan atau emosi dari pendukung Ganjar saya kira mereka justru berpikir tentang tidak ingin ada perubahan rezim, khawatir takut, kalau berubah rezim akan ada konsekuensi," kata Refly.
"Ada yang rasional dan enggak rasional, mereka mungkin merasa rezim seperti ini membuat mereka nyaman, karena itu mereka disinfentif mendukung sosok antitesis seperti Anies, jadi pilihan rasional mereka adalah pilihan yang di-endorse oleh istana, jadi kalau Ganjar yang di-endorse ya Ganjar," tambanya.
Tak hanya itu, Refly juga menyebutkan pemilih Ganjar yang tak rasional adalah mereka yang memilih Ganjar hanya karena ketidaksukaan pada Anies Baswedan.
"Jadi alasannya agak aneh orang memilih Anies enggak suka Jokowi, orang memilih Ganjar karena enggak suka Anies, jadi pertalian tokoh ini luar biasa," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement