Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri NasDem Mau Kena Gusur, PDIP Wajib Hati-hati atau Enggak Surya Paloh Dapat Untung

Menteri NasDem Mau Kena Gusur, PDIP Wajib Hati-hati atau Enggak Surya Paloh Dapat Untung Kredit Foto: ANTARA FOTO
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai NasDem tengah khawatir bahwa para menterinya dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan terkena rombak atau reshuffle.

Secara terang-terangan, Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat menyinggung menteri dari Partai Nasdem yang masih bertahan di kabinet pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Juga: PAN Curhat Saat Menterinya Mundur dengan Gentle di 2019 Akibat Beda Haluan dengan Jokowi, NasDem Mau Ikutan?

Djarot mengatakan seharusnya menteri-menteri dari Partai NasDem gentle mengundurkan diri dari kabinet.

Padahal menurut pengamat komunikasi politik Hendri Satrio atau Hensat menyebutkan bahwa mengocok Menteri NasDem malah bakal menguntungkan pihak Surya Paloh.

"Ya itu saya rasa sudah diukur oleh NasDem koansekuensi itu, bahkan Surya Paloh sendiri sudah menyampaikan harus ada statement langsung dari Pak Jokowi sudah tidak membutuhkan NasDem lagi, baru mereka hengkang," kata Hensat dalam dialog di sebuah televisi nasional.

"Imbasnya buat NasDem menurut saya justru mereka malah lebih bebas melakukan manuver politik sih," imbuhnya.

Berbeda dengan NasDem, Hensat menyebut bahwa jika Jokowi lakukan reshuffle hanya pada NasDem, maka malah akan merugikan bagi presiden.

"Kalau imbasnya ke Pak Jokowi malah itu tadi sudah saya sebutkan, yang pertama publik bisa menilai pak Jokowi baperan kedua publik bisa menilai pak Jokowi ternyata manajemennya manemen by kawan," imbuhnya.

Lebih lanjut Hensat memprediksi bahwa Jokowi kemungkinan tak akan hanya lakukan reshuffle menteri tetapi juga wakil menteri.

"Nanti kita lihat saja kalau saya memprediksi bukan cuma menteri yang di-reshuffle tapi juga mengisi wakil menteri supaya bapernya enggak kelihatan 100 persen," tuturnya.

Diketahui sebelumnya bahwa hubungan antara Jokowi dan NasDem tengah mengalami panas dingin. Hal ini disebut-sebut ditengarai oleh pendeklarasian Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden partai tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: