Ngeri! Pengamat Blak-blakan Sebut Sistem Proporsional Tertutup Merugikan Banyak Hal, Siap-siap Aja!
Gaduh pemilu sistem Pemilu dengan Proprosional terutup dan terbuka terjadi di kalangan elite politik. Analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menilai sistem proporsional tertutup akan merugikan banyak hal.
Seperti diketahui, Hasyim Asy'ari menyebut ada kemungkinan sistem Pemilu 2024 Indonesia menggunakan proporsional tertutup agar desain surat suara yang digunakan lebih simpel.
“Pertama, peluang kader perempuan terpilih sebagai anggota DPR/DPRD lebih kecil,” ujar Arifki dilansir dari GenPI.co, Minggu (8/1).
Selain itu, menurutnya, wewenang parpol dalam menentukan siapa yang berhak masuk ke parlemen bakal menyulitkan kader-kader perempuan.
“Kader perempuan akan kesulitan dalam bersaing diinternal dalam memperebutkan rekomendasi elite,” tuturnya.
Kedua, menurutnya, partai-partai yang selama mengandalkan calegnya dalam meningkatkan suara partai harus kalah dengan partai yang memiliki brand kuat.
“Ketiga, elite partai politik memiliki kendali penuh dengan meminimalisir ruang partisipasi publik,” kata dia.
Dengan demikian, menurutnya, anggota DPR atau DPRD terpilih bakal mendahulukan kepentingan parpol dari pada kepentingan masyarakat.
Selain itu, Arifki juga menilai sistem proporsional terbuka merupakan hal yang menyenangkan bagi rakyat Indonesia.
“Memilih caleg secara langsung adalah kemewahan terakhir yang dimiliki oleh masyarakat,” ujar Arifki.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Advertisement