Djufri melanjutkan, Pijar Camp dikemas sangat menarik karena peserta bisa belajar dulu baru membayar belakangan. Kemudian, akan diberikan sertifikat kredibel, pembekalan karier, bahkan sampai disalurkan ke dunia kerja relevan.
"Waktu belajarnya lima hari dalam seminggu secara online dengan materi pilihan DevOps Engineer, FullStack Website Developer, dan Fullstack Web and mobile developer. Peserta harus cepat mendaftar karena minat tinggi membuat kuota kelas cepat penuh," sambungnya.
Selain itu, kata dia, demikian banyak program Pijar lainnya untuk peningkatan skill level global seperti Pijar Mahir Bahasa (pelatihan Bahasa Inggris/Bahasa Jepang untuk customer service/admin/sales dan lainnya) dan Pijar Mahir Digital (UI Designer, Social Media 101, Data Science, Animasi, dan lainnya).
"Pendidikan menjadi syarat utama membuat Indonesia menjadi negara maju. Saat ini dan ke depannya, Telkom akan terus berperan mencerdaskan semua pemuda di Indonesia dengan terus mengembangkan Pijar," ungkapnya.
Adapun, Head Of Ecosystem Education PT Telkom, Sri Safitri, mengatakan acara tersebut diproyeksikan untuk turut berkontribusi dalam menjembatani siswa-siswi SMK Telkom Malang agar mampu bersaing dalam kompetisi dunia global.
Baca Juga: Anak Usaha Telkom Indonesia Sedang dalam Proyek Pembangunan Pusat Data Baru di Batam
Sementara itu, Principal Madrasah TechnoNatura, Riza Wahono, mengatakan pendidikan saat ini harus lebih dari sekedar mengajarkan fakta dan angka, melainkan harus ada pembelajaran soft skill, sosial, dan emosional.
"Karena hal inilah yang benar-benar bisa bermanfaat untuk membuat pemuda Indonesia bisa bersaing di dunia global," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement