Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hasil Pantauan Fenometer, Anies dan Nasdem Miliki Elektabilitas Digital Tertinggi bagi Warganet

Hasil Pantauan Fenometer, Anies dan Nasdem Miliki Elektabilitas Digital Tertinggi bagi Warganet Kredit Foto: Fenometer
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nama Anies Baswedan dan Partai Nasdem setelah deklarasi capres pada bulan Oktober 2022 lalu, masih menjadi nama yang paling sering dibicarakan oleh warganet. Semenjak Anies Baswedan purna tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta, tingkat performa digital masing-masing kategori untuk Pilpres 2024, dalam hal ini  Anies Baswedan dan Partai Nasdem juga masih tinggi. Hal ini tergambar dalam monitoring cerdas digital yang dilakukan oleh Fenometer mulai bulan Oktober hingga Desember 2022.

Founder Fenometer, Teguh Handoko, mengatakan data monitoring cerdas digital ini diperoleh dari hasil percakapan netizen di kanal-kanal media sosial seperti Twitter, Instagram, Youtube, Facebook, dan News Online.

Baca Juga: Turun Langsung Melayani Rakyat, Ganjar Pranowo Serasi Sama Instruksi Megawati: Jabatan Cuma Mandat!

“Metodologi pengumpulan data percakapan didapatkan dari publik atau netizen melalui unggahan pada kanal Twitter, Instagram, Youtube, Facebook, News Online, dan Blog di Indonesia dengan menggunakan engine saat melakukan crawling dan set up project. Selanjutnya Engine mengkategorikan jadi sentimen positif, negatif dan netral. Selanjutnya, data yang dikumpulkan dilakukan analisis sentimen dilakukan secara otomatis (Engine) serta Admin Cleansing (Human) dengan tingkat akurasi hingga 92%, " ucapnya.

"Sementara itu untuk metodologi data analisis, penentuan sentimen positif dan negatif dari analisa secara kualitatif berisi percakapan dengan konteks  meningkatkan citra yang baik masing-masing kandidat di mata warganet atau netizen. Penentuan sentimen negatif dari analisa secara kualitatif berisi percakapan dengan konteks membangun citra buruk, menimbulkan kontroversi dan kegaduhan atau informasi hoax terkait kandidat, " tambahnya.

"Penentuan sentimen netral dari Analisa secara kualitatif berisi percakapan dengan konteks tidak  berpengaruh terhadap citra, tidak berpotensi menjadi viral dan menyebabkan kontroversi bagi kandidat,” jelas Teguh Handoko pada hari Selasa (10/01/2023) di Jakarta.



Dari hasil metodologi pengumpulan data dan metodologi data analisis, Teguh memaparkan bahwa Anies Baswedan memiliki tren perbicangan yang cukup tinggi selama kurun waktu Oktober hingga Desember 2022. Teguh juga menyebut, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memiliki tingkat persentase elektabilitas digital yang tinggi bila dibandingkan dengan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir.

“Selama periode Oktober hingga Desember 2022, tren percakapan seputar Anies Baswedan menghasilkan total mention sebanyak 2.042.158 dengan total sentimen positif sebanyak 1.072.883, sentiment negatif 452.853, sentimen netral 516.422, dan tingkat persentase elektabilitas digital sebesar 22.26% ,” ujar Teguh Handoko.

Baca Juga: Belum Mau Majukan Ganjar atau Puan, Megawati Terbaca Lagi Jalankan Strategi: PDIP Masih...

Teguh Handoko juga menambahkan, dalam kurun waktu tersebut, monitoring yang dilakukan terhadap Ganjar Pranowo dan Erick Thohir juga memberikan hasil bahwa Ganjar Pranowo ada di peringkat kedua dan Erick Thohir di peringkat ketiga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: