Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Startup Agritech GREENS Hadirkan Hyperlocal Metafarming Pertama di Indonesia

Startup Agritech GREENS Hadirkan Hyperlocal Metafarming Pertama di Indonesia Kredit Foto: Greens
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan rintisan (startup) bidang teknologi agrikultur (agritech) Indonesia GREENS untuk pertama kalinya kini menghadirkan sebuah konsep restoran yang digabungkan dengan pusat pertanian multidimensi yang disebut dengan Hyperlocal Metafarming Station.

"GREENS menawarkan pengalaman kuliner atau dining experience baru di mana setiap konsumen dapat mengetahui asal usul pangan hingga kandungan nutrisi dari menu yang akan dihidangkan. Setiap menu di GREENS juga telah diracik oleh Ahli Gizi GREENS untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi seimbang," tutur Erwin Gunawa selaku Co-Founder & Chief Business Officer GREENS dalam media rilis pada Kamis (12/1/2023).

Secara resmi diperkenalkan pada akhir Desember 2022 dengan berlokasi di Plaza Indonesia Level 5, GREENS turut mendapatkan dukungan dari Menparekraf Sandiaga Uno dan Kepala Badan Pangan Nasional RI Arief Prasetyo Adi, serta CEO Plaza Indonesia Tan Boon Pin yang turut hadir dalam acara pembukaan.

Baca Juga: Startup FLIK Umumkan Penyelesaian Pendanaan Pre-Seed Senilai US$1,1 Juta

Untuk menarik perhatian pelanggan, GREENS akan menyajikan Live Salad menggunakan sayuran microGREENS atau sayuran yang dirawat secara hyperlocal menggunakan teknologi buatan yaitu GREENS pod, yaitu sebuah alat khusus yang diciptakan untuk menanam berbagai sumber pangan yang memiliki inovasi teknologi seperti artificial intelligence (AI), blockchain, dan Internet of Things (IoT).

Kelebihan dari alat tersebut adalah dapat mengatur suhu, air, cahaya, kelembaban udara, nutrisi, hingga CO2 secara otomatis sehingga dapat memberikan jaminan kebersihan, menjaga kualitas nutrisi, hingga memberikan jaminan rasa yang lebih segar (fresh) karena sayuran disajikan dalam keadaan masih hidup. Jenis sayuran yang digunakan dapat dipanen pada usia 9-15 hari dan memiliki kandungan nutrisi tinggi hingga 39 kali lebih tinggi dibandingkan sayur konvensional.

Konsep yang dihadirkan GREENS ini merupakan hasil dari buah pikir para founder yaitu Geraldi Tjoa, Erwin Gunawan, dan Andi Sie yang memiliki misi untuk menghadirkan sumber pangan baru yang hyperlocal dan berkelanjutan di era metaverse. Dengan misi ini, GREENS berkomitmen untuk memperbaiki sistem pangan dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang berkualitas, bernutrisi tinggi, dan terhaga keamanannya.

Terkait dengan hal ini Erwin Gunawan menyampaikan, di dalam GREENS ke depannya konsumen dapat menjadi petani secara online-to-offline (O2O) dengan sistem pertanian multidimensi (metafarming) sehingga setiap lapisan masyarakat dapat memiliki simber daya pangan yang cukup dan bergizi seimbang.

GREENS pada awal tahun 2022 telah mendapatkan pendanaan seri pre-seed dari beberapa perusahaan investasi seperti East Venturesm AAG Ventures, S3, serta beberapa investor perorangan dan diketahui kini GREENS tengah fokus untuk persiapan tahapan investasi seri A.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: