Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pembangunan Smelter PTFI Beri Kontribusi Positif, Tony Wenas: Penerimaan Negara Bisa US$4 Miliar

Pembangunan Smelter PTFI Beri Kontribusi Positif, Tony Wenas: Penerimaan Negara Bisa US$4 Miliar Kredit Foto: Freeport Indonesia
Warta Ekonomi, Gresik -

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas, menjabarkan bahwa pembangunan fasilitas pemurnian atau smelter di Gresik, Jawa Timur, dapat memberikan kontribusi positif bagi Tanah Air. Adapun kontribusi tersebut adalah adanya penerimaan negara yang dapat mencapai US$4 miliar.

"Total penerimaan negara bisa mencapai US$4 miliar per tahun. Dividen untuk MIND ID saja itu bisa US$1 miliar setahun," katanya dalam acara kunjungan Pemimpin Redaksi ke proyek smelter di Gresik, Jawa Timur, Jumat (13/1/2023).

Baca Juga: Freeport Targetkan Produksi Katoda Tembaga di Mei 2024

Tony menjelaskan bahwa penerimaan negara dari PTFI tersebut didapatkan dengan asumsi harga sekitar US$4 per pound tembaga dan US$1.800 per ounce emas. Ia pun menambahkan bahwa proyeksi net profit PTFI di tahun 2023 atau di 2024 diperkirakan mencapai US$3,7 miliar.

"Kalau dilihat dari proyeksi, net profit kita ke depannya bagus. Jadi, satu hal yang tepat, investasi yang dilakukan Pemerintah di PTFI, 51%, karena tahun ini atau tahun depan, net profit kita diperkirakan bisa sampai US$3,7 miliar," tambahnya.

Tony pun menyatakan bahwa tembaga menjadi bagian penting di dalam ekosistem mobil listrik (electric vehicle) yang saat ini sedang dikembangkan di Indonesia.

"Kalau kita lihat produk-produk yang diperlukan untuk ekosistem EV ya aluminium, grafit, nikel, tembaga, baja, mangan, kobalt, dan juga besi. Forecast permintaan tembaga dunia juga sudah tinggi. Sebagai informasi, PTFI produksi konsentratnya itu menyumbang 7% konsentrat dunia. Jadi, kita memainkan peran yang sangat penting, apalagi sudah dilakukan hilirarisasi, sehingga akan sangat berperan baik dalam ekonomi Indonesia ke depannya," tuturnya.

Per Desember 2022, pembangunan smelter PTFI di Gresik, Jawa Timur, ini telah menyerap biaya sekitar US$1,63 miliar dengan progress yang telah mencapai 51,7%.

Selain itu, tenaga kerja total yang terserap adalah 11.000 tenaga kerja dengan komposisi 98% tenaga kerja Indonesia di mana 50% tenaga kerja tersebut berasal dari Jawa Timur.

Penulis: Putu Rusta Adijaya

Reportase: Muhamad Ihsan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: