Bisnis kuliner telah menjadi salah satu tren bisnis yang sangat berkembang di masyarakat. Praktisi Bisnis Kuliner sekaligus Founder & Educator di Foodizz Academy, Danis Puntoadi, dalam sebuah video berjudul Mengapa Pebisnis Kuliner Butuh Mentor? | Belajar Bisnis Kuliner yang diunggah di akun YouTube Foodizz Channel pada 11 Januari 2023 menyampaikan bahwa dalam menjalankan bisnis kuliner, seorang pebisnis pastinya akan membutuhkan mentor untuk membantunya.
Alasan pertama, Danis menyebut bahwa posisi mentor dalam menjalankan bisnis kuliner berperan untuk meminimalisasi risiko karena ada banyak blindspot dalam bisnis kuliner yang bisa teridentifikasi.
"Dengan adanya mentor kita bisa meminimalisasi risiko karena ternyata dalam menjalankan bisnis, apalagi jika kita baru memulai bisnis, apalagi kita baru memulai bisnis, itu banyak sekali blindspot-blindspot yang mungkin kita akan temukan pada saat kita menjalankan operasional, pada saat kita menjalankan marketing, pada saat kita membuat perencanaan ekspansi, dan banyak lagi yang akan kita hadapi tentunya tergantung level bisnis kita," ungkapnya, dilansir Sabtu (14/1/2023).
Dalam pengembangan bisnis, alasan kedua dari dibutuhkannya mentor dalam menjalankan bisnis kuliner adalah karena mentor dapat memberikan opini objektif terkait dengan keputusan bisnis yang dijalankan. Sebagai pihak yang memang direkrut untuk menjadi opini kedua, mentor dapat memberikan masukan objektif yang dapat disinergikan dan dikombinasikan dengan ide atau keputusan bisnis yang diambil oleh pebisnis kulinesr ehingga diharapkan dapat membuat keputusan bisnis yang diambil adalah yang terbaik dan sesuai.
Baca Juga: Kemenkop-UKM Tingkatkan Kreativitas dan Inovasi Pelaku Usaha Mikro Kuliner Berbasis Sumber Daya Laut
Ketiga, mentor secara efektif dapat membantu dalam mengidentifikasi permasalahan bisnis dengan tepat melalui cara yang benar. Danis mengatakan, pebisnis seringkali berpikir dengan subjektivitasnya yang bias dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan suatu permasalahan yang ada. Di sinilah peran mentor untuk membantu dalam memberikan penilaian secara objektif, insight, dan juga mengidentifikasi permasalahan yang secara efektif.
"Yang keempat, fungsi mentor atau coach dalam bisnis itu membantu kita untuk dapat mengidentifikasi bukan hanya permasalahan tapi juga langkah-langkah apa yang harus kita ambil, langkah-langkah apa yang kita harus lakukan, sehingga tahapan-tahapan penyelesaian permasalahan itu rapih, terstruktur, dan dalam setiap proses penyelesaian masalahanya itu tercatat dengan baik karena memang sudah ada metodenya, sudah ada caranya, yang para mentor ini tentunya sudah dapatkan dari pengalaman dia sebelumnya atau banyak literatur yang dia sudah baca," terang Danis.
Selain memabntu dalam menyelesaikan permasalahan bisnis dengan lebih efektif dan efisien, mentor juga akan membantu pebisnis dalam mempercepat proses belajar. "Yang kelima, manfaat dari kita memiliki mentor adalah membuat percepatan dari proses problem solving yang memang kita lakukan untuk permasalahan-permasalahan dalam bisnis itu menjadi relatif lebih cepat," ujar Danis.
Baca Juga: Ekspansi Bisnis Lebih Luas, Erajaya Digital Turut Perkuat Investasi IT-nya
Dalam penyelesaian masalah, tanpa mentor pebisnis mungkin bisa menyelesaikan masalah dalam waktu yang relatif lama, di mana dapat menghilangkan kesempatan yang ada dan memakan investasi yang lebih besar. Oleh karena itu, mentor dibutuhkan untuk mengidentifikasi masalah dengan akurat, mempersiapkan, menyusun fundamental dan planning antisipasi dari masalah yang bisa datang di masa depan.
Danis menambahkan, "Yang keenam, ada manfaat yang lebih penting lagi pebisnis harus selalu belajar, pebisnis selalu belajar, pebisnis itu punya kemampuan untuk learning by doing yang sangat bagus sekali, kemampuan untuk bertahan, kemampuan untuk beradaptasi, kemampuan untuk mensolusikan permasalahan, itu saya yakin seorang entrepreneur memiliki hal itu, nah adanya mentor akan mempercepat proses pembelajarannya. Karena kita sambil mensolusikan permasalahan tentunya kita juga menyerap apa-apa saja yang mentornya sampaikan, alasannya kenapa memilih sebuah decision."
Baca Juga: Bidik Pasar Kuliner, Sinar Mas Land Hadirkan Grand City Food Center di Balikpapan
"Yang ketujuh, mentor tentunya harus dicari yang memang kompeten, yang memang mereka rajin untuk terus meng-update diri untuk mengeksplor informasi-informasi baru, inovasi-inovasi baru yang ada di sekitar bisnis kita. Sehingga mentor ini merupakan partner di mana kita akan saling informasi, kita akan saling bertukar ide-ide dan inovasi, sehingga mentor ini selain juga memberikan insight-insight tentang kondisi terkini, baik itu kondisi real atau ilmu-ilmu baru. Tentunya dengan diskusi yang intens diskusi yang menarik ini akan men-trigger kita."
Terakhir, Danis mengungkapkan bahwa mentor akan menjadi pihak yang melihat kondisi 360 derajat, artinya secara objektif akan memberikan masukan dan opsi keputusan dengan mengambil pemahaman secara eksternal dan internal bisnis. Dalam permasalahan, mentor akan memberikan solusi yang sesuai dan secara keseluruhan, mentor akan membantu pebisnis untuk mendapatkan petunjuk cara kerja yang benar, efektif, dan efisien yang disesuaikan dengan kemampuan dari bisnis yang dijalankan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
Advertisement