Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspansi Bisnis Lebih Luas, Erajaya Digital Turut Perkuat Investasi IT-nya

Ekspansi Bisnis Lebih Luas, Erajaya Digital Turut Perkuat Investasi IT-nya Kredit Foto: Tri Nurdianti
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir ini dilihat dari banyaknya jumlah store mencapai lebih dari 1.000 store tersebar di seluruh Indonesia, Erajaya Digital telah membuktikan diri menjadi core bisnis kuat dari Erajaya Group.

Di balik pertumbuhan positif Erajaya Digital ini, CEO Erajaya Digital Joy Wahjudi menyampaikan bahwa di balik ekspansi bisnis yang dilakukan, Erajaya Digital turut memperkuat investasi di sektor IT dalam operasionalnya.

"Secara company kita adalah grup yang bisa dibilang fokus dalam bisnisnya, seperti di Erajaya Digital, kita benar-benar fokus mengembangkan bisnis, bahkan core bisnisnya selama Covid dua tahun sudah expand banyak sekali [...] Selama Covid sebenarnya walaupun kita tetap ekspansi tapi memang kita banyak tertolong dengan online. Di industri gara-gara Covid juga memang mempercepat adopsi daripada online, digital, itu kita sudah banyak investasi juga khususnya untuk fitur-fitur yang bisa meng-create-kan experience, atau sekarang trennya itu omnichannel," tutur Joy dalam wawancara media pada Rabu (11/1/2023).

Baca Juga: Raih Kinerja Positif, Erajaya Digital Sumbang 90% dari Total Rp35 Triliun Revenue Grup Erajaya

Secara keseluruhan, semua vertikal bisnis dari Erajaya Group telah menerapkan konsep omnichannel, yaitu dengan mengintegrasikan seluruh layanan pelanggannya, baik untuk Offline B2C, Online B2C, Offline B2B, Online B2B, dan B2B2C. Demikian, Joy turut menekankan bahwa keberadaan sektor online dalam bisnis saat ini utamanya adalah untuk mendukung bisnis offline yang ada, karena bagaimana pun, Erajaya Digital sebagai bagian dari Erajaya Group memiliki fokus pada distribusi dan ritel toko offline.

Tren omnichannel selain sebagai bagian dari strategi perusahaan dalam mempermudah menjalankan bisnis juga kini telah menjadi bagian dari tren yang disenangi oleh pelanggan di Indonesia, kaitannya adalah dengan pengalaman berbelanja yang didapatkan. Mendukung pelayanan yang lebih meluas dan mudah dijangkau oleh pelanggan, Joy turut menekankan bahwa Erajaya Digital kini juga mulai melakukan ekspansi ke street level sehingga saat ini, ekspansi bisnis dari Erajaya telah meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun.

Tentunya dengan ekspansi yang semakin meluas dan bisnis yang semakin berkembang, penguatan infrastruktur bisnis terutama pada sistem operasional juga harus ditingkatkan. Kembali menekankan pentingnya IT dalam menjalankan operasional bisnis, Joy menjelaskan bahwa Erajaya Digital terus meningkatkan investasi IT-nya secara menyeluruh di berbagai sistem yang ada.

"Investasi IT bukan hanya di front end tapi juga di back end ya, kan semuanya terkait, satu kesatuan, supply chain kita, logistic kita juga kita investasi cukup banyak terutama di bagian IT-nya. Software baru, automation, semuanya kita lakukan. Karena balik lagi kita maunya lebih seamless, lebih cepat, kita mesti bergerak lebih cepat supaya konsumen dapat barangnya lebih cepat," ujarnya.

Dengan ekspansi yang semakin meluas, Joy tidak memungkiri bahwa kendala yang dihadapi dalam pengaturan bisnis pun turut bertambah. Oleh karenanya, menyebut untuk fill the gap di dalam menyelesaikan kendala, Erajaya Digital telah banyak memulai investasinya di sistem IT, termasuk Joy membeberkan investasi pada SAP dengan nilai yang cukup besar di tahun lalu dan juga investasi baru pada warehouse system.

Sekarang kan banyak kendala nih, toko lebih banyak, kendala di dalam juga banyak. Bayangkan hari ini kita 1.300 toko, itu mengatur pembagian barang aja juga kan kalau sistemnya tidak bagus itu ribet kan. Jadi barang ada tapi kita tidak bisa keluarin. Konsumen mau, kita tidak bisa jual. Makanya kita perlu fill the gap, percepat itu semua.

"Kita misal biasa handle 100, sekarang kita punya 1.000, kan kita mesti scale up, investasi biar bisa bangun di situ. Karena saya tidak mau nanti jadi kalau biasa kita punya 100 jadi 1.000 kalau kita tidak terbiasa kan kita kan kelabakan, nah itu yang mau saya hindari. Makanya ini seiring juga dengan ekspansi juga di belakang banyak investasi juga untuk meningkatkan agilitas daripada perusahaan sendiri," pungkas Joy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: