Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tarik Ulur Umumkan Nama Capres, Siapa Sosok yang Nantinya Akan Diusung PDIP?

Tarik Ulur Umumkan Nama Capres, Siapa Sosok yang Nantinya Akan Diusung PDIP? Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tampaknya masih tarik ulur dalam membocorkan nama capres yang akan diusung pada 2024 mendatang. Meskipun banyak yang memprediksi PDIP akan mengumumkannya pada HUT partai yang ke 50, nyatanya hal tersebut hanya dugaan semata.

Ini yang kemudian menciptakan opini tentang pemberian kesempatan kepada Puan Maharani untuk meningkatkan popularitas. Diperkirakan nama calon presiden PDIP akan diumumkan pada pertemuan 1 Juni 2023 mendatang.

Baca Juga: Perihal Capres Usungan PDIP, Puan Maharani: Ada Gesekan di Internal Partai, Saya Tak Bisa Larang

Kabar ini semakin berhembus kencang ketika dalam pidatonya, Megawati fokus pada isi pidato tentang pemimpin-pemimpin perempuan. Bisa jadi ini menjadi sinyal baik untuk Puan atau bahkan hal itu ditujukan Megawati untuk dirinya sendiri.

Baca Juga: Tak Kuasa Tahan Air Mata, Puan Maharani: Sulitnya Jadi Perempuan di Indonesia

Di sisi lain, Puan bisa saja memiliki keuntungan karena merupakan anak dari pemimpin partai penguasa itu. Karir mentereng di dunia politik juga telah dikantongi oleh Puan. Namun, sekali lagi hal itu kemungkinan akan diungkap pada pertemuan di GBK Juni mendatang.

Dalam wawancara dengan Rosi di Kompas TV yang tayang Kamis (12/1/2023), Puan Maharani tidak membenarkan kabar tentang pencalonannya, tidak pula menyanggah kabar tersebut. Dia menyebut Megawati akan memilih kader terbaik untuk diusung dalam Pemilu 2024.

"Saya juga nggak tahu apa yang nantinya akan diputuskan oleh Ibu Mega kan kemarin disampaikan bahwa 1 Juni akan diadakan lagi pertemuan PDIP Perjuangan. Apakah nanti tanggal 1 Juni ya gak tau juga,” ungkap Puan seperti dilansir dari Fajar, Minggu, 15 Januari 2023.

Baca Juga: Ungkapkan Isi Hati, Puan Maharani: Saya Tidak Dapat Perlakuan Istimwa dan Banyak Kerja, Kenapa Masih Banyak Tidak Disukai?

“Jadi nggak semua hal itu saya tahu dan Ibu Mega itu betul-betul sangat apa namanya menggunakan rasionalitaslah. Bagaimana kemudian memilih kader-kader terbaiknya itu untuk menjadi satu pemimpin bukan hanya pemimpin nasional tapi juga pemimpin di daerah dan di pemimpin di tempat-tempat lainnya," sambungnya.

Baca Juga: Menangis karena Sudah Kerja Keras tapi Tidak Dihargai, Puan Disindir Keras Jhon Sitorus: Emang Karya Anda Apa?

Saat ditanya, tentang kemungkinan besar mendapatkan tiket emas untuk pencalonannya, Puan menyebut hal itu belum tentu benar.

Terlepas dari hubungan darah di antara keduanya, Puan menyebut jika sosok pemimpin yang cocok untuk bangsa dan negara adalah yang terpenting.

"Kembali lagi ini bukan urusan anak. Ini urusannya bagaimana kemudian memunculkan seorang pemimpin untuk bangsa dan negara," sambungnya.

Baca Juga: Teka-teki Capres PDIP, Pengamat: Ganjar atau Puan? Tidak Ada yang Tahu

Lebih lanjut, dia menyebut jika ibunya itu pasti punya pertimbangan sendiri untuk memilih calon pemimpin dari partainya. Dia juga mengatakan jika calonnya tidak harus dirinya.

Baca Juga: Ngaku Sudah 'Banting Tulang', Kisah Sedih Puan Masih Dibenci Rakyat Malah Disekakmat Jhon Sitorus: Emang Karya Anda Apa?

"Apakah siapa dan bagaimana ya pasti Bu Mega punya pertimbangan tersendiri, bukan berarti harus Puan Maharani," jelasnya.

Puan juga menuturkan jika anggapan bahwa dirinya bisa menerima apa saja karena ibunya seorang pemimpin partai adalah hal yang tidak benar.

"Salah bagetlah, itu gak pernah kayak gitu dan tidak segampang itu dan gak pernah kayak begitu," Imbuhnya.

Baca Juga: Jatim Jadi Medan Pertempuan Paling Sengit, Begini Sebaran 'Kekuatan' 3 Capres Terkuat: Prabowo, Ganjar, dan Anies

Lalu, Puan juga membeberkan jika memang Megawati telah menugaskan dan mengamanahkannya tugas yang memang cocok untuk dirinya.

Baca Juga: Bongkar Alasan Cemberut saat Bagi-bagi Kaus, Puan Maharani: Saya Gak Marah Sama Rakyat

"Bu Mega menugaskan memberikan amanah. Kamu ditugaskan ke sini kamu ikut ke sana. Tentu saja saya tidak ikut-ikut saja tentu saja Bu Mega sudah menentukan tugas atau amanah atau posisi mana, sih, Puan tuh cocok," katanya.

Salah-satu pernyataan yang ditegaskan oleh Puan adalah apa yang dilakukannya ini tidak hanya berdampak pada diri sendiri, bangsa dan negara tetapi kepada para perempuan-perempuan Indonesia.

"Makanya, kemudian saya menjalani hal tersebut dengan tujuan bukan untuk diri saya saja, bukan untuk keluarga saya tapi untuk. bagi bangsa dan negara dan ini yang penting Ros untuk perempuan-perempuan Indonesia," kata Puan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: