Dengerin, Jenderal Top Inggris Beber Skenario Paling Buruk Kalau Ukraina Dibanjiri Tank
Sambil memuji pengiriman tank Challenger 2 yang dijanjikan kepada pemerintah di Kiev, kepala staf umum Angkatan Darat Inggris memperingatkan pada Senin (16/1/2023) bahwa langkah tersebut akan berdampak buruk pada kesiapan tempurnya dan meminta lebih banyak dana untuk senjata.
"Mengirim 14 tank ke Ukraina akan membuat Angkatan Darat Inggris sementara lebih lemah,” tulis Jenderal Sir Patrick Sanders dalam memo internal, menurut penyiar BBC.
Baca Juga: Pinjam Tanah Jerman, Tentara Amerika Mulai Kasih Training Pasukan Ukraina
“Tidak ada keraguan bahwa pilihan kami akan memengaruhi kemampuan kami untuk memobilisasi tentara melawan ancaman akut dan abadi yang dihadirkan Rusia dan memenuhi kewajiban NATO kami,” kata Sanders, seraya menambahkan bahwa “kemampuan berperang” tentara harus dipulihkan dengan cepat.
Namun, dia juga berpendapat bahwa Ukraina akan menggunakan tank-tank itu untuk “penggunaan yang baik” dan bahwa membantu mereka mengalahkan Rusia “membuat kita lebih aman.”
Sanders mengambil alih sebagai kepala staf umum angkatan darat pada Juni tahun lalu, dan segera berargumen bahwa pasukan darat Inggris harus “mampu bertempur bersama sekutu kita dan mengalahkan Rusia dalam pertempuran.”
Inggris telah berjanji untuk mengirim Ukraina 14 Challenger 2, dalam pengiriman pertama tank tempur utama buatan Barat sejak konflik meningkat pada Februari 2022. London juga menjanjikan 30 senjata self-propelled AS90.
Kremlin bereaksi dengan mengatakan Challengers "akan terbakar seperti yang lainnya" dari baju besi yang dipasok Barat.
Rusia telah berulang kali memperingatkan AS dan sekutunya agar tidak mengirim lebih banyak senjata ke Kiev, mengatakan bahwa ini hanya akan memperpanjang konflik dan mempertaruhkan konfrontasi terbuka.
NATO bersikeras itu bukan pihak dalam konflik, sambil terus memasok Ukraina dengan bantuan militer miliaran dolar.
Baca Juga: Jubir Putin: Tank-tank NATO Bakal Terbakar
Bulan lalu dalam sebuah wawancara, jenderal top Ukraina mengklaim dia membutuhkan 300 tank untuk berhasil melawan Rusia. Inggris mengoperasikan total 227 Challenger 2 pada tahun 2020, ketika kementerian pertahanan dilaporkan menganggap penghentian seluruh korps lapis baja terlalu mahal.
Namun pada Senin, Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan kepada House of Commons bahwa dia membutuhkan lebih banyak uang untuk militer.
Rencana saat ini membutuhkan 24 miliar pound (29,3 miliar dolar AS) selama dekade berikutnya, meskipun kendaraan baru tidak akan beroperasi hingga awal tahun 2030-an, menurut BBC.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Advertisement