Tingkat Kemiskinan Bisa Ditekan, Kemenkeu: Ini Berkat Subsidi Energi dari Pemerintah
Febrio menjelaskan penurunan Rasio Gini dipengaruhi oleh penurunan ketimpangan di perkotaan dan perdesaan, yang masing-masing menurun tipis 0,001 dari posisi Maret 2022.
"Upaya Pemerintah untuk mendorong inklusivitas pertumbuhan ekonomi terlihat dari penurunan ketimpangan baik di perkotaan maupun perdesaan. Bahkan, ketimpangan di perdesaan juga terus menunjukkan perbaikan dibandingkan level prapandemi," lanjut Febrio.
Baca Juga: Tingkat Kemiskinan Masyarakat Naik, Maluku dan Papua Jadi Daerah Paling Tinggi
Selain itu, Febrio juga mengungkapkan inflasi bahan pangan (volatile food) menunjukkan tren penurunan signifikan dari September 2022 (9,0%, yoy) hingga Desember 2022 (5,6%, yoy). Ke depan, tingkat kemiskinan juga diperkirakan dapat kembali menurun.
Ia menyebut, hal ini didukung dengan perbaikan kondisi ketenagakerjaan, yakni Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada Agustus 2022 meningkat mencapai 68,63% sehingga mendorong perbaikan pendapatan masyarakat.
Baca Juga: BPS Catat Tingkat Kemiskinan Berfluktuasi di Sumut, Ini Rinciannya
"Ke depan, Pemerintah perlu menjaga momentum penurunan inflasi dan mengakselerasi realisasi belanja pada Triwulan 1 2023 untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi dan menurunkan angka kemiskinan," tutup Febrio.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas
Advertisement