Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kereta Cepat Jakarta – Bandung Integrasikan Ekonomi Dua Kota

Kereta Cepat Jakarta – Bandung Integrasikan Ekonomi Dua Kota Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung memberikan dampak yang sangat positif terhadap perkembangan ekonomi, utamanya adalah terintegrasinya dua kota besar yakni Jakarta dan Bandung. Hal tersebut disampaikan oleh H. Khilmi, Anggota DPR Komisi VI dalam seminar sosialisasi kereta Cepat Indonesia Maju di Restoran Cemara, Gresik,  14/1/2023/. 

Hadir dalam seminar tersebut adalah tokoh masyarakat , para pemuda dan berbagai kelompok dan komunitas masyarakat Gresik. 

“Kereta Cepat yang menghubungkan dua kota besar akan memberikan dampak yang positif utamanya dalam bidang perekonomian, menyatunya dua pusat ekonomi yakni Jakarta dan Bandung,” jelas Khilmi. Legislator dari Gerindra ini berharap akan muncul lapangan kerja baru dari realisasi investasi yang muncul akibat terpangkasnya waktu perjalanan  Jakarta ke Bandung. 

Kereta cepat yang dibangun pada era pemerintahan Jokowi nantinya tidak hanya semata-mata menghubungkan dua kota saja, namun juga berdampak kepada kota-kota di sekitar Bandung, Tasikmalaya, Garut, Sumedang, Soreang dan juga lainnya. Apalagi moda kereta cepat juga akan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. 

Meski dalam pembangunan kereta cepat ini mengalami berbagai kendala, Khilmi yakin kereta cepat akan selesai pada waktunya dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Membangun kereta cepat Jakarta – Bandung memang tidak mudah, karena pemerintah membuat jalur rel baru sebagai landas pacu kereta cepat. 

Dibeberapa titik bahkan harus menembus tebing dan gunung membuat terowongan, serta jembatan yang cukup panjang. Kereta cepat ini akan memiliki empat stasiun pemberhentian, yang akan terhubung dengan moda transportasi massal. 

“Hal itu pula yang membuat biaya kereta cepat juga menjadi mahal, namun kami berharap pemerintah bisa menemukan solusi dalam menghadapi berbagai permasalahan,” jelas Khilmi. Terkait dengan pembiayaan, Khilmi juga berharap bisa diselesaikan secara bisnis to bisnis, sehingga tidak membebani keuangan negara. 

Nantinya Pemerintah juga berencana membangun kereta cepat dari Jakarta – Surabaya. Selama ini waktu tempuh Jakarta – Surabaya dengan kereta biasa mencapai  9-10 jam, dengan kereta cepat maka akan dipangkas hanya 5 jam. 

Sehingga akan semakin cepat dan sampai ke kota tujuan, namun pembangunan kereta cepat Jakarta – Surabaya masih rencana belum direalisasikan dalam jangka waktu dekat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: