Sangar, Jepang Ajak Malaysia Latihan Keamanan Laut China Selatan
Penjaga Pantai Jepang menyelesaikan latihan keamanan untuk melatih mitranya dari Malaysia tentang cara mengusir penyusup asing di Laut China Selatan (LCS) yang disengketakan di mana Beijing semakin tegas terhadap negara-negara penuntut lainnya.
Latihan empat hari itu menandai pertama kalinya Malaysia dilatih menggunakan perangkat akustik jarak jauh, yang disebut meriam suara, kata Saiful Lizan Ibrahim, wakil direktur logistik Badan Penegakan Maritim Malaysia.
“Latihan itu dilakukan untuk melatih para perwira dan anggota bagaimana menggunakan perangkat itu dan juga untuk menguji keefektifannya terhadap kapal asing, terutama yang menyusup ke perairan negara itu,” kata Saiful dalam sebuah pernyataan.
“Itu akan digunakan untuk mengusir kapal penyusup yang menolak untuk bekerja sama atau yang bertindak agresif terhadap kita,” ungkapnya, seperti dilaporkan Radio Free Asia.
Perangkat akustik jarak jauh adalah pengeras suara khusus yang dapat menghasilkan suara dengan daya tinggi untuk berkomunikasi dalam jarak yang sangat jauh. Mereka adalah peningkatan dari perangkat yang digunakan di Malaysia.
"Pemerintah Jepang menyumbangkan empat meriam suara ke Malaysia. Perangkat tersebut akan dipasang di kapal patroli lepas pantai badan maritim," kata Saiful.
Pejabat Jepang Tamura Makoto mengatakan kepada penyiar publik Tokyo NHK bahwa negaranya akan terus bekerja sama dengan rekan-rekan Asia Tenggara.
“Asia Tenggara memiliki jalur laut yang penting bagi Jepang. Kami akan terus mendukung negara-negara di kawasan ini sehingga mereka dapat memastikan keamanan maritim dengan lebih baik,” katanya dalam sebuah laporan yang diterbitkan Jumat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Advertisement