Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fahri Hamzah Cs Mau Nyapres Plus Sindir Anies Baswedan, Refly Harun 'Ngakak Tipis-tipis': Mereka Itu Tidak Punya...

Fahri Hamzah Cs Mau Nyapres Plus Sindir Anies Baswedan, Refly Harun 'Ngakak Tipis-tipis': Mereka Itu Tidak Punya... Refly Harun | Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Gelora mencuri perhatian karena dengan Percaya Diri (Pede) ingin mengusung pimpinan mereka yakni Anis Matta dan Fahri Hamzah sebagai capres-cawapres, meski tidak punya kursi di parlemen. Hal itu mereka sampaikan sekaligus menyinggung kandidat capres lain yang tak punya partai seperti Anies Baswedan.

Mengenai hal ini, Pakar Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik Refly Harun memilih sebut akan sulit karena Gelora tidak punya kursi di parlemen.

“Ngakak, kenapa saya ketawa? Mereka yang sudah paham konstelasi politik hari ini, partai-partai baru seperti Gelora tidak punya bargaining position karena mereka tidak punya kursi dan suara,” ujar Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Selasa (17/1/23).

Baca Juga: Khawatir Perilaku Kekuasaan Menyimpang, Soekarnois Putuskan Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden: Santun, Cerdas, dan Sabar!

Gelora menyebut mekanisme pengusungan Anis Matta dan Fahri Hamzah akan dilakukan dengan cara “menawarkan” ke partai parlemen dan juga non parlemen mengenai paket capres-cawapres dari pihak mereka.

Refly pun mengapresiasi percaya diri Partai Gelora yang ingin mengusung seorang Fahri Hamzah untuk maju di Pilpres.

Baca Juga: Pengamat: Fahri Hamzah Cs Memang Ingin 'Menghabisi' Basis Pemilih PKS!

Hanya saja Refly mengingatkan dengan sistem yang ada saat ini, hal tersebut sangat sulit diwujudkan. Toh menurut Refly, partai parlemen saat ini saja tak semuanya berani mengusung kadernya sendiri.

“Boleh saja percaya diri, tapi ‘ukur baju’ juga,” ungkapnya.

“Kalau kita mengikuti fenomena politik hari ini ya kita ngakak saja, saya membayangkan gimana caranya meyakinkan partai lain bahwa ada peluang ada Anis Matta dan Fahri Hamzah. Partai parlemen saja tidak ada menggelontorkan dua nama untuk diajukan ke partai lain,” jelasnya.

Meski demikian, Refly mengapresiasi keberanian Gelora melemparkan narasi mengusung kader partainya sendiri untuk berkontestasi, yang mana menurut Refly bisa juga dimaknai sebagai kritik pada sistem ambang batas 20 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: