Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heru dkk Bakal Terapkan ERP untuk Atasi Kemacetan Jakarta, Gilbert PDIP: Bukan Prestasi, Ini Beban Buat Rakyat!

Heru dkk Bakal Terapkan ERP untuk Atasi Kemacetan Jakarta, Gilbert PDIP: Bukan Prestasi, Ini Beban Buat Rakyat! Kredit Foto: Instagram/Gilbert Simanjuntak
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono beserta jajarannya telah membuat rencana kebijakan penerapan jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) untuk mengatasi kemacetan Ibu Kota. Hal ini menuai pro kontra, salah satunya penolakan dari Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak.

Ia menilai kebijakan ini bukan sebuah prestasi, melainkan hanya akan menjadi beban untuk masyarakat. Meski demikian, Gilbert mengakui ERP ini diterapkan di beberapa negara maju demi mengurangi kemacetan. Namun, tidak semua negara maju menerapkannya karena kebijakan ini menuai pro dan kontra.

Baca Juga: Penerapan ERP oleh Pemprov DKI, Wapres: Uji Coba Dulu

"ERP iya tolak. Karena bagaimanapun ini bukan solusi. Saya menolak bukan berarti menolak membabi buta, tidak. Kita juga melihat bahwa ini diberlakukan di negara maju tetapi tidak semua negara maju memberlakukan. Karena apa? Mereka juga punya perhitungan sendiri," ujar Gilbert saat dikonfirmasi, Selasa (17/1/2022).

Ia pun meminta jangan ada pihak yang menganggap ERP sebagai prestasi hanya karena juga diterapkan di negara maju. Menurut Gilbert, jika kebijakan itu diterapkan maka akan menambah beban masyarakat karena harus membayar sejumlah uang jika ingin melewati jalan tersebut.

"Atinya jangan melihat, ERP ini kalau diberlakukan seperti sebuah prestasi. Bukan prestasi, justru ini beban untuk rakyat," jelasnya.

Seharusnya, kata Gilbert, terobosan dalam mengurangi kemacetan adalah penyediaan layanan transportasi umum di semua wilayah. Sampai saat ini masih banyak kendala yang membuat masyarakat enggan menggunakan angkutan umum.

Baca Juga: Tak Jalankan Program Anies Baswedan, Heru Budi Disorot Tajam: Dia Bukan Pilihan Rakyat...

"Ini MRT kan baru satu jalur. Kayak ular memanjang, bukan kayak laba-laba, jala. Kita sudah menyetujui tarif integrasi tapi belum berjalan dengan baik. Apalagi gitu? kenapa mesti ERP?" pungkasnya.

Kata Heru Budi

Sebelumnya Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut proses penerapan jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) di Jakarta masih cukup panjang. Setidaknya ada tujuh tahapan yang harus dilalui sebelum akhirnya kebijakan ini dijalankan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: