Dinkes Sumut Bersama USAID MPHD Dorong Pelaksanaan AMPSR untuk Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Kehadiran tim AMPSR dari 3 Kabupaten yang diundang berdasarkan informasi dari tim MPHD hampir 100%. Hal ini merupakan bukti keseriusan 3 Kabupaten ini untuk bisa memperbaiki proses audit yang selama ini sudah dilakukan.
Dengan adanya pedoman AMPSR yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, maka proses hari ini membuktikan dukungan USAID MPHD terhadap program yang dilakukan oleh pemerintah.
Para pelatih atau mentor yang memfasilitasi kegiatan ini cukup beragam.
Baca Juga: Di Area Porprov, Dinkes Kota Tangerang Temukan Tahu Berformalin
Selain menggunakan para mentor dari Sumatera Utara, kegiatan juga diperkuat melalui presentasi dari Kementerian Kesehatan. Pada sesi awal, Kemenkes RI mempresentasikan tentang tentang Kebijakan AMPSR di Indonesia yang disampaikan oleh dr. Florentine Marthatilova dari Tim Kerja Surveilans Gizi dan KIA.
Selain itu, dari Kemenkes (dr. Irna Lidiawati, MARS) menyampaikan materi tentang dukungan akreditasi rumah sakit terhadap AMPSR. Sekarang, AMPSR menjadi salah satu indikator yang akan diukur untuk Proses Akreditasi Rumah Sakit.
Kegiatan orientasi AMPSR Sumatera Utara secara konten difasilitasi oleh dr. Nurlely Bethesda Sinaga dari WHO. Tugas dr. Bet mengawal proses pelatihan yang akan berlangsung selama 3 hari.
Dalam salah satu sesi, dr. Beth menyebutkan posisi Sumatera Utara masih tinggi sebagai kontributor AKI AKB di Indonesia. Namun demikian, secara palaporan, Kabupaten dan Kota di Sumatera Utara sudah mengalami peningkatan perbaikan.
Ia menyebut kualitas audit kematian ibu dan bayi masih membutuhkan perbaikan. Untuk itulah dilaksanakan kegiatan orientasi sekaligus memastikan Pedoman AMPSR yang dikeluarkan oleh Kementerian bisa dilaksanakan.
Sederetan mentor Sumatera Utara yang ikut memfasilitasi program ini antara lain dr. Ade Rachmat Yudianto, M. Ked (Ped) SpA (K), dr. Iman Helmi Efendi, M.Ked (OG), SpOG (K), Prof. Dr. dr. Sarma Lumbanraja, M.Ked (OG), SpOG (K), dr. Aswan B Nasution beserta tim AMPSR Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
Baca Juga: Dirgahayu Ke-23, DWP Dinkes Sumut Gelar Berbagai Kegiatan
MPHD merupakan proyek bidang kesehatan yang dirancang diatas program pemerintah saat ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka upaya penurunan AKI AKB di Indonesia.
MPHD bekerja di 25 kabupaten/kota berprioritas tinggi pada rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan primer swasta untuk meningkatkan kapasitas layanan, memperkuat data untuk pengambilan keputusan dan manajemen adaptif, meningkatkan jejaring rujukan, dan mengembangkan model berkelanjutan yang dapat direplikasi dan terukur.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement