Dihujat Netizen Sampai Disidang Keluarga Gegara Lantang Nyentil Jokowi, Cak Nun Kapok: Mohon Ampun kepada Allah SWT
Lalu, Cak Nun juga mengucapkan maaf kepada semua yang terciprat, atau menjadi tidak enak, atau menajdi menderita, atau menjadi apapun oleh ucapannya tersebut.
"Ini kan kita sedang memulai era baru Miyah. Dari Sinau bareng, mata kuliah pertama itu aktivasi ruh, artinya kita jangan ambil keputusan hidup hanya secara materi, tapi juga jangan hanya secara akal, kita harus belajar dari keputusan roh, ucapan roh, cara berpikir roh dan seterusnya," paparnya.
Baca Juga: Sebut Jokowi seperti Firaun, Pengakuan Cak Nun: Sabrang 'Menghajar' Saya Habis-habisan
Di pelajaran pertama, sebut Cak Nun, ia sendiri yang kasembet. "Kesambet itu, tolong anda pahami sebagai bagian dari hidup manusia, kalian semua jangan mengucapkan apa yang tidak harus diucapkan, harus mengucapkan sesuatu yang harus kamu hitung betul secara bijaksana, tidak hanya secara benar dan baik, harus bijaksana gitu ya," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Cak Nun tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya, saat ceramah di Kajian Maiyah, Cak Nun menyebut Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) sebagai Firaun.
Dalam potongan video yang disebar sejumlah akun di twitter, Cak Nun menyebutkan, bahwa Indonesia saat ini sedang dikuasi Firaun.
"Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi. Karun yang namanya Antoni Salim dan 10 naga, nggak sembilan, 10 saya kira ya, dan haman yang namanya Luhut," ujar Cak Nun dalam potongan video tersebut yang juga ditweet akun Muhammad Guntur Romli @GunRomli.
Tak hanya itu, dalam video tersebut, Cak Nun juga menyebutkan, bahwa seluruh sistem, perangkat dan alat-alat politik juga sudah dipegang mereka semua (Jokowi, Antoni Salim dan 10 naga serta Luhut).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement