Pria bernama lengkap Hans Christian ini adalah lulusan kampus di Malaysia. Sepulangnya ke Tanah Air, ia bekerja di sebuah perusahaan startup. Selain menekuni profesinya di perusahaan startup tersebut, ia juga bekerja freelance di bidang fotografi dan desain.
Di dunia kerja, Hans hanya bertahan dua tahun. Persaingan yang ketat, akhirnya membuat Hans memutuskan untuk memilih keluar kerja. Pria kelahiran Jakarta ini pun banting setir ke bidang media e-sport terutama gaming.
"Sambil freelance, pada tahun 2016 saya memutuskan bikin channel media di platform Youtube. Saya bekerjasama dengan 2 teman, jadi total bertiga. Kami riset branding hingga 3 bulan, akhirnya muncullah nama THE JOOOMERS dengan identitas 3 huruf O. Tiga melambangkan 3 orang dengan satu visi," ucapnya.
Hans bercerita, awalnya channel @THEJOOOMERS bergerak di bidang media game / news, namun setelah tiga bulan berjalan, arahnya lebih fokus ke "let's play" content gaming, yang membuat kinerjanya timpang sebelah.
"Itu 90% saya yang jadi talentnya. Berjalannya waktu, satu teman fokus ke kuliahnya, satu lagi fokus kerja, jadi tinggal saya sendiri yang fokus urusin channel ini," ungkapnya.
Tentu perjuangannya tidaklah mudah. Tiga bulan berjalan, hampir tidak ada arah yang pasti. Hans pun belajar otodidak, masuk ke komunitas YouTube dan ikut beragam event. "Ya, saya kembangkan channel ini betul-betul dari nol banget lah," kisahnya.
Hans yang dikenal dengan nama panggung Hans The Jooomers atau Hans Rattlexnake, tak lelah untuk terus belajar. Kini, dia pun menuai hasilnya. Sebagai Youtuber, influencer, sekaligus konten kreator, Hans bersyukur karena channel The Jooomers per Oktober 2021 telah tembus 1 juta subscribers.
Tak hanya itu, Hans pun mengukir prestasi membanggakan lainnya. Masuk YouTube pada 2016, tak berselang lama, Hans menjadi talent YouTube Fanfest Jakarta 2017 dan diliput Google. Pada 2018, Hans pun terlibat pada YouTube Fanfesty Makassar.
"Jadi, sejak 2017 saya memutuskan untuk menjadi full time konten kreator di bidang gaming. Selain itu, channel ini juga menjadi channel personal, sharing experience, blog, review, dan lainnya. Dan channel ini logo O-nya tetap tiga, untuk mengingatkan bahwa ini berawal dari tiga orang. Tanpa mereka, saya tidak akan bisa seperti sekarang."
Ke depan, Hans berkomitmen untuk terus menaikkan kualitas gaming di Indonesia. Sebab, baginya gaming bukan hanya sarana entertainment tapi juga sebagai sarana untuk pembelajaran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement