Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masih Tersisa Rp6,53 Triliun, Dana Rights Issue Garuda Indonesia Dipakai untuk Apa?

Masih Tersisa Rp6,53 Triliun, Dana Rights Issue Garuda Indonesia Dipakai untuk Apa? Kredit Foto: F. Lancelot
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dikabarkan telah menerima dana rights issue sebesar Rp7,77 triliun dengan tanggal efektif yang jatuh pada 2 Desember 2022. Setelah dialokasikan untuk berbagai kepentingan, ternyata maskapai penerbangan tersebut masih mempunyai sisa dana sebesar Rp6,53 triliun.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengemukakan bahwa mayoritas dana rights issue yang didapatkan oleh perusahaan akan digunakan untuk maintenance dan restorasi armada. Adapun persentase biaya yang dialokasikan adalah 46,33% atau setara dengan Rp3,6 triliun.

Baca Juga: Saham Garuda Indonesia Berdarah-darah, Bursa Ambil Tindakan Tegas

“Selain itu, kami berencana untuk menggunakan 22,26% dana atau sekitar Rp1,73 triliun untuk bahan bakar. Kami juga mengalokasikan masing-masing 11,58% untuk maintenance reserve dan biaya sewa pesawat,” jelas Irfan dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis, 19 Januari 2023.

Sementara itu, dana sebesar Rp370 miliar atau setara dengan 4,76% rencananya akan digunakan untuk biaya restrukturisasi perusahaan. Adapun sisa dana sebesar Rp298,47 miliar atau setara dengan 3,84% dialokasikan untuk membiayai modal kerja lainnya.

Kendati demikian, nyatanya realisasi penggunaan dana oleh Garuda Indonesia tidak berjalan sesuai rencana. Berdasarkan keterangan resmi, perusahaan pelat merah tersebut hanya menggunakan 16,12% atau setara dengan Rp1,26 triliun dari keseluruhan dana yang diperoleh.

Baca Juga: Sudah Amblas 50%, Saham Garuda Terus Terkena Auto Reject Bawah

“Kami paling banyak mengeluarkan dana untuk maintenance dan restorasi armada. Awalnya kami menganggarkan dana sebesar Rp3,6 triliun namun ketika direalisasikan, kami hanya memerlukan Rp630,80 miliar,” jelasnya.

Meskipun dana tersebut telah dianggarkan untuk maintenance reserve dan bahan bakar, nyatanya Garuda Indonesia tidak mengeluarkan dana sepeser pun untuk kebutuhan tersebut. Adapun realisasi penggunaan dana untuk restrukturisasi perseroan tetap sesuai rencana, sedangkan untuk modal kerja lainnya, Garuda Indonesia hanya menghabiskan dana sebesar Rp145,32 miliar.

Baca Juga: Dapat Dana Right Issue Rp4,08 Triliun, Allo Bank Salurkan untuk Apa?

“Sisa dana yang dimiliki oleh perusahaan, yaitu sebesar Rp6,53 triliun, akan ditempatkan di dua bank afiliasi. Kami menyimpan Rp6,32 triliun di BRI dengan tingkat bunga sebesar 5,25% dan Rp208,99 miliar di Bank Mandiri dengan tingkat bunga sebesar 0,1%,” imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: