Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Kemungkinan Cak Nun Dipolisikan Usai Samakan Presiden Jokowi dengan Firaun, Gus Miftah: Ini Bukan Kriminalisasi Ulama!

Soal Kemungkinan Cak Nun Dipolisikan Usai Samakan Presiden Jokowi dengan Firaun, Gus Miftah: Ini Bukan Kriminalisasi Ulama! Kredit Foto: Instagram/Emha Ainun Nadjib
Warta Ekonomi, Jakarta -

Usai videonya yang menyamakan Presiden Jokowi dengan Firaun viral, muncul dugaan bakal ada pihak yang melaporkan Emha Ainun Najib atau Cak Nun kepada polisi. 

Tak hanya Presiden Jokowi, ayah dari Sabrang Mowo Damar Panuluh atau Noe Letto itu juga menyebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga diibaratkan oleh Muhammad Ainun Nadjib (Cak Nun) sebagai Haman.

Untuk diketahui, di Al-Quran, Haman adalah seorang wazir yakni penasihat atau menteri berkedudukan tinggi yang selalu mendukung juga penanggung jawab dari semua proyek Firaun.

Baca Juga: Loyalis Anies Serang Pendukung Ganjar yang Pakai Kata Firaun: Giliran Disenggol Dikit Cak Nun Langsung Kelojotan..

“Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qarun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga, nggak 9, 10 saya kira. Terus ada Haman yang namanya Luhut,” ungkap Cak Nun dalam cuplikan video tersebut.

Sontak, perkataan Gus Miftah saat berdakwah di acara Investor Daily Summit (IDS) Oktober 2022 seolah memberi jawaban soal isu yang sedang ramai ini. 

Ulama bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman dalam video tersebut mengatakan bahwa ulama yang mulutnya keras sudah ada sejak jaman dahulu. 

Di video itu Gus Miftah juga menceritakan mengenai kepala pemerintahan dan pemimpin agama Islam yang cukup dikenal meski dibenci banyak pihak, yakni Harun Ar-Rasyid.

Harun Ar-Rasyid kala itu sempat didatangi oleh seorang ulama yang hendak menasihatinya.

Baca Juga: Dihujat Netizen Sampai Disidang Keluarga Gegara Lantang Nyentil Jokowi, Cak Nun Kapok: Mohon Ampun kepada Allah SWT

Akan tetapi, nasihat itu begitu keras sehingga sang ulama meminta maaf terlebih dahulu kepada Harun Ar-Rasyid.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: