Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Menghina, Cak Nun Dianggap Refly Harun Cuma Mengkritik Saja: Dia Seorang Pemikir yang Ingin Bangsa Ini Baik

Bukan Menghina, Cak Nun Dianggap Refly Harun Cuma Mengkritik Saja: Dia Seorang Pemikir yang Ingin Bangsa Ini Baik Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik sekaligus ahli hukum tata negara, Refly Harun mengatakan pernyataan Tokoh intelektual muslim Indonesia, Muhammad Ainun Nadjib atau biasa dikenal Emha Ainun Najib atau Cak Nun soal presiden Jokowi adalah murni kritikan.

“Kritik itu menunjukkan bahwa keberadaan Cak Nun memiliki tempat sendiri dalam tanda kutip sebagai penasehat bangsa ini, sebagai tokoh bangsa ini, sebagai guru bangsa ini,” jelas Refly melalui youtube channelnya, Kamis (19/01/23). 

“Jadi sudah tepat kalau Cak Nun selama ini menolak untuk berada di pemerintahan,” tambah dia. 

“Jadi itu adalah choice atau pilihan yang tentu harus kita hormati dan apa yang disampaikan Cak Nun adalah murni pikiran seorang cendekiawan, seorang pemikir yang ingin melihat bangsa ini baik,” jelasnya. 

Baca Juga: Kontroversial Karena Samakan dengan Penasehat Firaun yang Kejam, Cak Nun Ternyata Ketahuan Pernah Merokok Santai di Depan Luhut Binsar

Menurut Refly, kalau Cak Nun punya fase interest misalnya jabatan dan uang ya tentu dia tidak akan tinggal di Jogja terus-menerus dan mengabdi kepada agamanya.

“Pasti dia mau jabatan yang mungkin ditawarkan atau uang yang banyak yang mungkin akan ditawarkan juga,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: