Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

644 Pengungsi Rohingya Ditemukan 'Transit' di Aceh, Begini Langkah Tegas Diplomasi Indonesia

644 Pengungsi Rohingya Ditemukan 'Transit' di Aceh, Begini Langkah Tegas Diplomasi Indonesia Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyampaikan sejumlah langkah diplomasi Indonesia dalam merespons mendaratnya 644 orang pengungsi Rohingya yang mendarat di Aceh, sejak November 2022 hingga awal tahun ini.

Direktur Hak Asasi Manusia dan Kemanusiaan Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemlu, Achsanul Habib, mengatakan kedatangan para pengungsi Rohingya ke Indonesia bukanlah sebagai negara tujuan, melainkan hanya transit.

Baca Juga: Retno Marsudi Ungkap Tidak Ada Kemajuan dalam Pembahasan Rohingya, Tengok Dulu Penyebabnya

"Jadi kita melihat pola yang sama bahwa umumnya mereka adalah secondary movement, dan terlibat dengan jaringan sindikat, yang didesain diatur dengan skenario oleh pihak-pihak tertentu untuk berlayar mencari tujuan ke negara tertentu," ungkap Habib, dalam Press Briefing di Kantor Kemlu, Kamis (19/1/2023).

Habib berujar, meski hanya transit, namun motif para pengungsi ini bukan lagi semata persekusi. Menurutnya, motifnya kini bergeser antara lain yakni mencari pekerjaan untuk penghidupan dan ekonomi, melakukan kumpul keluarga dan lain sebagainya. 

Akan tetapi, apa pun motifnya, Habib menegaskan, bahwa perjalanan secondary movement para pengungsi Rohingya, dengan meninggalkan camp mereka di Bangladesh adalah perjalanan yang berbahaya. Pasalnya, menurut Habib ini melibatkan berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab. 

Terkait dengan itu, Habib lantas menyebutkan beberapa fokus yang akan dilakukan pemerintah Indonesia.

"Kita akan fokus bagaimana meningkatkan kapasitas negara negara di Kawasan untuk mencegah adanya penggunaan jaringan, yang menjerat para pengungsi tersebut dalam sindikat mereka yang ujungnya bermotifkan uang dan bayaran tertentu," papar Habib.

Selain itu, Habib juga menuturkan, pihaknya akan coba mencari cara untuk meningkatan kapasitas pengungsi Rohingya, melalui mekanisme balik proses.

Baca Juga: Ngaku Masuk Politik Habis Dengar Pidato Anies Baswedan, Yusuf Mansur: Bismillah...

"Akan kita bahas bersama-sama dengan negara anggota balik proses yang lainnya," tandas Habib.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: