Nggak Ada Urusan Salah atau Nggak, Anies Baswedan Disebut Bakal Terus Dikejar Jadi Tersangka! Refly Harun: Ngapain KPK Cari...
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyoroti potongan video Budayawan Jaya Suprana yang menyebut Anies Baswedan bakal terus dikejar sampai jadi tersangka tak peduli ada atau tidak kesalahan yang diperbuat eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Menurut Refly, jika benar pernyataan Jaya Suprana bahwa ada upaya memaksakan Anies menjadi tersangka, maka hal tersebut berbahaya bagi penegakan hukum di Indonesia.
“Gawat ya kalau cara kita bernegara seperti itu,” ujar Refly melalui kanal Youtube milliknya, dikutip Jumat (20/1/23).
Refly menyinggung kabar bahwa KPK akan memaksakan agar laporan kasus Formula E Jakarta dinaikkan ke tahap penyidikan meskipun bukti pelanggaran tidak ditemukan. Kasus tersebut dianggap akan menyeret Anies yang telah dideklarasikan Partai NasDem menjadi Calon Presiden.
Menurut Refly, KPK seharusnya fokus “mengejar” kasus yang sudah jelas mengenai masalahnya, bukan justru sebaliknya.
“KPK itu banyak sekali kerjaannya dari kasus yang terang benderang, apa KPK cari-cari kasus yang tidak jelas, atau kasus yang masih dalam lingkup pro dan kontra,” jelasnya.
“Pro kontra itu misalnya terkait Formula E, ingin ditingkatkan ke tahap penyidikan tapi tersangkanya belum dulu. Lah kalau punya dua alat bukti yang cukup dan tidak dibuat-buat itu ngapain tunggu-tunggu tersangkakan saja yang memang tersangka, Tapi kalau tidak ada ya jangan dibuat-buat,” tambahnya.
Sebelumnya, Jaya Suprana dalam potongan video yang beredar mengungkapkan Anies akan terus dikejar agar memakai rompi orange alias menjadi tersangka.
“Tapi saya melihat bagaimana beliau (Anies Baswedan) difitnah. Apapun yang beliau lakukan itu kan tidak ada yang benar. Sampai ada yang bilang apa kerja beliau?” ujarnya dikutip dari laman KBA News yang mengutip dari unggahan channel Youtube Bravos Radio,
“Dan yang paling hebat banjir dianggap kesalahan Anies. Sampai banjir di New York pun itu kesalahan Anies,” ujar dia.
“Pokoknya anies harus pakai rompi oranye, harus. Walaupun tidak ada alasannya, cari alasannya, bikin alasannya, itu perintah, saya dengar sendiri,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement