Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hoaks Masif Perusahaan Minyak Raksasa Dibongkar Sekjen PBB: Konsekuensinya Sangat...

Hoaks Masif Perusahaan Minyak Raksasa Dibongkar Sekjen PBB: Konsekuensinya Sangat... Kredit Foto: Reuters/Lisi Niesner

Untuk itu, Guterres menilai tema WEF tahun ini yakni "Kerja Sama di Dunia yang Terpecah-belah" sangat sempurna untuk masalah global saat ini.

“Kami membutuhkan kerja sama, tetapi kita menghadapi perpecahan," kata dia.

Baca Juga: Okupasi Israel Atas Palestina Tak Kunjung Selesai, Menlu Retno Langsung Bersuara Tegas di DK PBB

Di antara isu global yang ia soroti adalah ketidaksetaraan yang semakin dalam dan krisis biaya hidup yang berkembang pesat yang paling memengaruhi perempuan dan anak perempuan, bersamaan dengan gangguan rantai pasokan, krisis energi, dan melonjaknya harga.

Menyinggung risiko krisis ekonomi global yang sedang berlangsung dengan banyak bagian dunia menghadapi resesi, Sekjen PBB itu mengatakan prospeknya "suram."

"Seluruh dunia menghadapi perlambatan. Kita melihat ketidaksetaraan yang semakin dalam dan krisis biaya hidup yang berlangsung cepat ... Naiknya suku bunga seiring dengan inflasi dan tingkat utang yang melanda negara-negara yang rentan," kata dia.

Guterres menggarisbawahi bahwa COVID-19 masih membebani ekonomi bahkan di tengah "kegagalan dunia untuk mempersiapkan pandemi di masa depan."

"Entah bagaimana, setelah semua yang telah kita alami, kita belum belajar mengenai pelajaran kesehatan masyarakat global dari pandemi. Kita belum siap menghadapi pandemi yang akan datang," kata Guterres. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: