Mengawali tahun 2023 dengan kabar menggembirakan, Kick Avenue mengumumkan kepada publik penerimaan akuisisi pendanaan investasi Seri A. Pendanaan yang diinisiasi oleh dua marketplace luar negeri, KREAM yang berbasis di Korea dan SneakersLAH dari Malaysia dengan total US$2.900.000 yang mereka berhasil peroleh dengan penilaian yang dirahasiakan.
Didirikan pada tahun 2017 oleh co-founder Christopher Eko, Alwin Sasmita, Reinaldo Gunawan, dan Jeffry Jouw (co-founder USS Network) sebagai penasihat bisnis, Kick Avenue tumbuh menjadi salah satu marketplace andalan untuk mereka para penggemar budaya hype di Indonesia. Setelah berhasil mengamankan pendanaan awal dari Insignia Ventures Partners di penghujung tahun 2019, Kick Avenue meluncurkan kategori luxury yang menyediakan produk desainer kelas atas sehingga mampu menambahkan lebih banyak brand dan varian sehingga dapat lebih memperluas segmen pasar.
Baca Juga: Dapat Dana US$6 Juta, Marketplace Supermom Tunjuk Ex-CEO Havas Media Jadi Direktur di Indonesia
Menjalani gaya bisnis customer ke customer (C2C) dan bisnis ke customer (B2C), Kick Avenue mampu menarik pembeli maupun penjual untuk aktif menggunakan platform marketplace yang mereka miliki. Selain memberikan keunggulan seperti kemudahan dalam hal bertransaksi, interaksi dan kepercayaan, perusahaan juga mengutamakan keaslian untuk semua produk yang tercantum di situs web miliknya sehingga dapat memastikan pengalaman berbelanja yang aman dan nyaman bagi pelanggan setia Kick Avenue.
Kick Avenue akan mengalokasikan suntikan dana yang mereka peroleh untuk meningkatkan penjualan dan pembelian customer dengan menghadirkan offline store yang dapat dikunjungi oleh customer untuk memberikan experience 'touch and feel' secara langsung dalam berbelanja. Dengan begitu, diharapkan dapat mendatangakan minat pelanggan baru serta memberikan lebih banyak akses pilihan dalam berbelanja baik online maupun offline dan efisiensi secara waktu.
"Memastikan kepuasan pelanggan untuk pembeli maupun penjual menjadi tujuan utama kami saat ini dan kami percaya penjualan akan mengikuti dengan sendirinya," kata Alwin Sasmita, COO Kick Avenue, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (21/1/2023).
Dia melanjutkan, "Selain itu, menembus pasar barang mewah menjadi hal penting bagi Kick Avenue, dan memperluas kategori barang mewah dengan mempromosikan layanan yang lebih baik akan menjadi prioritas utama kami."
Sementara itu, CEO Kick Avenue, Christopher Eko, menyatakan bahwa pihaknya masih berusaha menjadi pilihan pasar yang utama dalam pengadaan barang koleksi original di tengah maraknya pemalsuan produk. Kick Avenue, menurutnya, terus berusaha merekrut talenta berkualitas.
"Dengan gabungan dari sumber daya manusia yang profesional dan kecanggihan teknologi, kami berusaha untuk menghilangkan risiko pemalsuan dalam proses transaksi di store kami dan terlebih lagi, ke tangan pelanggan. Masih sesuai dengan visi utama kami, menjadikan Kick Avenue sebagai marketplace barang koleksi terpercaya di Indoneisa," tutup Eko.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement