Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

JK Merespons Santai Kehadiran Ridwan Kamil di Golkar, Tapi Langsung Beri Pesan Menohok

JK Merespons Santai Kehadiran Ridwan Kamil di Golkar, Tapi Langsung Beri Pesan Menohok Ketua PMI Pusat Jusuf Kalla (kanan) memasangkan pin kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) saat pelantikan Ketua Dewan Kehormatan PMI Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Senin (18/10/2021). Ketua PMI Pusat Jusuf Kalla melantik Atalia Praratya sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Provinsi Jawa Barat masa bakti 2021-2026. | Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla alias JK menanggapi santai perihal Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang kini telah menjadi kader Partai Golkar.

Sebagai mantan Ketua Umum Partai Golkar, JK mengucapkan selamat datang untuk Ridwan Kamil dan tak lupa memberikan pesan mendalam. 

"Ahlan wa sahlan. Selamat datang. Inti dari Partai Golkar itu kekaryaan ataupun prestasi," kata JK di depan Ridwan Kamil, usai mengunjungi Masjid Agung Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Sabtu (21/1/2023).

Baca Juga: Kehadiran Ridwan Kamil di Golkar Ancam Posisi Zaki Iskandar jadi Bakal Calon Gubernur DKI

Ridwan Kamil resmi bergabung menjadi bagian dari partai berlambang pohon beringin tersebut. Pria yang akrab disapa Emil tersebut menyebutkan tiga poin utama yang menjadi alasan.

Alasan pertama, Emil menyebut Golkar sangat kuat sebagai partai tengah. Sehingga dirinya tertarik untuk bergabung.

"Kenapa partai Golkar? Yang pertama partai Golkar itu sangat kuat sebagai simbol partai tengah, partai yang pancasilais, partai yang terbuka sehingga ini yang menjadi sebuah minat saya," kata Emil di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023).

Baca Juga: Jabar Jadi Daerah dengan Pemilih Terbanyak, Ridwan Kamil Jadi Kunci Kemenangan Golkar?

Kemudian, Emil menyampaikan, alasan kedua yakni karena Golkar dianggap sebagai institusi sangat terhormat.

"Sehingga besar kecilnya, maju mundurnya memang dari individu-individunya. Maka juga individu-individu ini berkualitas maka yang diuntungkan adalah Indonesia. Karena partai politik mengambil keputusan-keputusan yang menyangkut hajat hidup kita," tuturnya.

Lebih lanjut, untuk yang ketiga, Emil menyebut punya komunikasi yang dekat dengan Ketum Golkar Airlangga.

"Waktu saya kena musibah, beliau hadir lebih dari sekali, menyampaikan simpati. Bagi saya, itu kemanusiawian, kehumanisan Pak Airlangga. Itu sangat saya apresiasi," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: