Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pasang target yang tidak main-main di Pemilu 2024.
Target ini dikhususkan untuk wilayah Sumatra bagian utara yang meliputi Provinsi Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Menurut Airlangga, target ini akan membantu mendongkrak perolehan kursi secara nasional.
Golkar sendiri sudah menargetkan mampu meraih 20 persen suara nasional atau sebanyak 115 kursi di DPR RI.
“Ini melibatkan fungsionaris dan pengurus di provinsi tersebut. Dan tentu dengan target tersebut diharapkan kedepannya sudah siap, karena pemetaan sudah sangat jelas,” ujar Airlangga saat Rakornis Partai Golkar Wilayah Sumatra bagian Utara di Pekanbaru, Sabtu (21/1).
Secara rinci, Ketum Golkar menjabarkan target per wilayah masing-masing provinsi. Antara lain, Provinsi Aceh dari dua kursi yang ada saat ini, targetnya tetap dua.
Untuk Provinsi Sumatra Utara, targetnya melonjak dari empat kursi pada Pileg 2019, menjadi tujuh kursi pada Pemilu 2024. Sementara, di wilayah Provinsi Riau, Airlangga menargetkan empat kursi DPR RI dari sebelumnya hanya dua kursi.
Provinsi Kepulauan Riau ditargetkan mampu mengantarkan satu kader Golkar untuk duduk di kursi Senayan.
Sedangkan di Provinsi Sumatra Barat, Airlangga menargetkan mampu menyumbangkan tiga kursi DPR RI dari sebelumnya hanya dua kursi.
“Sumatra Barat sekarang dua, targetnya menjadi tiga. (Provinsi) Kepri, Pak Ansar, target satu, tetap satu. Karena kursinya cuma tiga (kemarin), empat 4 sekarang,” tegas Airlangga.
Menurut Ketum Golkar, dengan pemetaan yang detail ini, diharapkan mampu mewujudkan Golkar menjadi partai pemenang Pemilu 2024.
Baik Pemilu legislatif, maupun pemilihan presiden. Sebab, Golkar bersama PAN dan PPP dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sudah memiliki tiket untuk mengusung calon presiden dan wakil presiden.
Airlangga menegaskan keberadaan fungsionaris menjadi salah satu kekuatan besar yang dimiliki Partai Golkar. Menurutnya, Golkar menjadi satu-satunya partai yang sudah mengatur fungsionarinya sebesar 200 persen.
“Demokrasi yang sehat adalah demokrasi yang memberikan kedaulatan kepada rakyatnya, karena ada upaya kedaulatan ini ditarik kembali ke dari rakyat ke DPP, ke pimpinan partai melalui pemilihan tertutup,” kata Airlangga Hartarto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement