Ridwan Kamil Sebut Dirinya Mampu Dongkrak Suara Golkar Karena Banyak Followers, Hensat: Aduh… Salah Kaprah!
Pengamat Ilmu Komunikasi Politik, Hendri Satrio alias Hensat, menilai, jika ada politisi yang mengatakan bisa mendongkrak suara partainya hanya dengan bermodalkan followers maka ia telah salah kaprah.
Ini dijelaskan Hensat sebagai jawaban dari pernyataan Waketum DPP Golkar bidang Penggalangan Pemilih dan Pemenangan Pemilu, Ridwan Kamil (RK), yang menyebut akan memenangkan partainya dengan modal follower di media sosial.
"Salah kaprah politisi yang aktif bermedia sosial, follower sama dengan pemilih," ujar Hensat dikutip dari unggahan twitternya, @satriohendri Sabtu (21/1/2023).
Baca Juga: Kehadiran Ridwan Kamil di Golkar Ancam Posisi Zaki Iskandar jadi Bakal Calon Gubernur DKI
Lebih lanjut dikatakan Hensat, merujuk pada buku yang pernah ditulisnya, aktivitas media sosial tidak signifikan dengan elektabilitas karier politik seseorang.
"Jadi bila ada politisi merasa follower medsosnya adalah jaminan menang, ini salah kaprah," tukasnya.
Diketahui, followers Instagram RK sebanyak 19,8 juta. Sedangkan pengikut RK di Twitter hanya 5,4 juta. Jika digabungkan maka pengikut medsos RK hanya 25,2 juta.
Tidak sampai 30 juta seperti yang diakui eks Wali Kota Bandung tersebut beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Ridwan Kamil atau RK menyatakan akan memanfaatkan medsos untuk menarasikan Partai Golkar.
Bahkan menurutnya, sebanyak 30 juta pengikutnya di Instagram bisa menjadi modal menjalankan tugas co-chair pemenangan pemilu yang diberikan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sudah Sejak Lama Masuk Radar KIB
RK menjelaskan, akan mengunggah soal Partai Golkar dengan narasi yang cerdas dan persuasif. Dia yakin, akan ada pengikut media sosialnya yang terpikat dari unggahannya itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Advertisement