Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Panser Jerman Kapan Jadi On the Way ke Ukraina? Menteri Kasih Jawabannya

Panser Jerman Kapan Jadi On the Way ke Ukraina? Menteri Kasih Jawabannya Kredit Foto: Reuters/TT News Agency/Fredrik Sandberg
Warta Ekonomi, Berlin -

Jerman tidak akan menghalangi Polandia mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina, Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock mengatakan pada Minggu (22/1/2023) dalam sebuah wawancara dengan lembaga penyiaran Prancis LCI.

Ditanya apa yang akan dilakukan Berlin, jika Polandia mengirim tank dari inventarisnya ke Ukraina tanpa persetujuan Jerman, menteri tersebut mengatakan Berlin tidak akan keberatan tetapi akan melanjutkan dan menyetujui langkah tersebut. Baerbock mencatat bahwa Warsawa belum menghubungi Berlin mengenai masalah tersebut.

Baca Juga: Keragu-raguan Jerman Dibalas Kontan Zelensky: Orang-orang Ukraina Mati Setiap Hari

“Untuk saat ini belum ditanyakan, tapi kalau ditanya, kami tidak akan menghalangi,” ujarnya, seperti dilansir RT.

“Kami tahu betapa pentingnya tank-tank ini dan inilah mengapa kami mendiskusikannya sekarang dengan mitra kami," imbuhnya.

Kata-kata Baerbock menandakan perubahan hati yang nyata, karena Berlin enggan memasok tank Leopard 2 buatan Jerman ke Kiev dan belum mengizinkan negara lain untuk melakukannya.

Pada pertemuan Grup Kontak Ukraina pada hari Jumat, Jerman menegaskan kembali keengganannya untuk mengirim tank jenis ini.

Awal bulan ini, Berlin secara eksplisit memperingatkan negara-negara yang mengoperasikan Macan Tutul bahwa setiap pengiriman tank ke Ukraina tanpa otorisasi Jerman akan dianggap “ilegal”.

Sikap ini membuat marah sesama anggota NATO dan UE Polandia. Perdana Menteri Mateusz Morawiecki mengancam akan membuat "koalisi yang lebih kecil" untuk memfasilitasi pengiriman tank buatan Jerman. PM juga mendesak Berlin untuk tidak “melemahkan atau menyabot aktivitas negara lain.”

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: