"Dalam simulasi Pilpres 2024 hanya diikuti tiga capres, sebanyak 40,6% pemilih Jokowi di Pilpres 2019 mengaku akan memilih Prabowo jika Pilpres dilaksanakan saat ini," jelasnya.
Lebih lanjut, Fetra mengungkap sejumlah alasan yang melatari bergesernya suara pendukung Jokowi kepada Prabowo.
Baca Juga: Besarkan Anies Baswedan, NasDem Diminta Tak Lupa Akan Jasa FPI: Fakta Historis, Jangan Diabaikan!
Salah satunya berkaitan dengan kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan RI yang diapresiasi positif oleh publik.
Selain itu, sinyal endorsement yang terang-terangan ditunjukkan Jokowi dalam beberapa kesempatan juga membuat para loyalis Jokowi merapatkan barisan untuk Prabowo.
"(Sinyal endorsement) semakin menambah kemantapan para loyalis Jokowi menjatuhkan pilihan kepada Prabowo," katanya.
Survei LSJ digelar selama 5-14 Januari 2023. Melibatkan 1.220 responden dari 34 provinsi, survei ini dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak bertahap (multistage random sampling).
Hasil survei LSJ ini seolah menepis hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menyebut sebagian pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 beralih ke Anies Baswedan.
Baca Juga: Kontroversi Cak Nun Kritik Jokowi, Ucapan Elite Megawati Terngiang Lagi: Itulah Hasrat Firaun
Pendiri SMRC, Saiful Mujani, menjelaskan dari total 44,5 persen pemilih Prabowo-Sandi, sebanyak 44 persen kini memilih Anies. 37 persen memilih Prabowo dan 13 persen memilih Ganjar Pranowo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement