Apa Itu Target Market?

Misalnya, bisnis katering menawarkan layanan katering di rumah klien. Alih-alih beriklan melalui sisipan surat kabar yang ditujukan kepada semua orang, katering pertama-tama akan mengidentifikasi target pasar untuk layanannya. Itu kemudian dapat menargetkan pasar yang diinginkan dengan kampanye surat langsung, pengiriman selebaran di area perumahan tertentu, atau iklan Facebook yang ditujukan untuk pelanggan di area tertentu, sehingga meningkatkan laba atas investasi dalam pemasaran dan mendatangkan lebih banyak pelanggan.

Platform media sosial, seperti Facebook, LinkedIn, Twitter, dan Instagram, memiliki opsi canggih untuk memungkinkan bisnis menargetkan pengguna berdasarkan segmen pasar. Bisnis tempat tidur dan sarapan, misalnya, dapat menargetkan pengikut Facebook yang sudah menikah dengan iklan untuk paket liburan akhir pekan yang romantis. Sementara LinkedIn lebih berorientasi pada B2B (Business to Business), sehingga Anda dapat menargetkan bisnis menggunakan berbagai kriteria seperti jumlah karyawan, industri, lokasi geografis, dan sebagainya.

Pemilihan target pasar yang sesuai merupakan salah satu langkah terakhir dalam proses segmentasi pasar. Pemilihan target pasar sangat bergantung pada penilaian pemasar, setelah melakukan riset dasar untuk mengidentifikasi segmen-segmen yang memiliki potensi terbesar untuk bisnis.

Terkadang, bisnis dapat memilih lebih dari satu segmen sebagai fokus kegiatannya, dalam hal ini, biasanya akan mengidentifikasi target utama dan target sekunder. Pasar sasaran utama adalah segmen pasar yang menjadi tujuan utama upaya pemasaran dan tempat sumber daya bisnis dialokasikan lebih banyak, sedangkan pasar sekunder sering kali merupakan segmen yang lebih kecil atau kurang penting bagi keberhasilan suatu produk.

Memilih target pasar yang "tepat" adalah keputusan yang rumit dan sulit. Namun, sejumlah heuristik telah dikembangkan untuk membantu pengambilan keputusan ini.