Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Abraham Ben Moses Ikut Tanggapi Pernyataan Cak Nun yang Samakan Presiden Jokowi dengan Firaun: Saya Kira Dia Smart!

Abraham Ben Moses Ikut Tanggapi Pernyataan Cak Nun yang Samakan Presiden Jokowi dengan Firaun: Saya Kira Dia Smart! Kredit Foto: Suara.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Abraham Ben Moses atau dikenal Pendeta Saifudin Ibrahim yang sempat viral karena meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat Al-Qur'an ikut mengomentari pernyataan Cak Nun yang menyamakan Presiden Jokowi dengan Firaun. 

Abraham melalui youtube channelnya, Saifudin Ibrahim TV, Rabu (25/01/23) mengira bahwa Emha Ainun Najib (nama asli Cak Nun) adalah orang yang pintar dan tidak akan mengucapkan sesuatu tanpa memikirkan dampaknya terlebih dahulu. 

“Saya tidak menyangka Cak Nun yang selama ini, dia memikirkan pakai otak berbicara dengan smart bisa sampai mengatakan Jokowi adalah Fir'aun,” kata Pendeta Abraham melansir dari youtube channelnya Saifudin Ibrahim TV, Rabu (25/01/23).

Baca Juga: Jauh Sebelum Cak Nun, Wacana Jokowi Tiga Periode Ternyata Dicap Hasrat Firaun: Ingin Melanggengkan Kekuasaan...

Dan Firaun kata dia, adalah satu tokoh yang paling dikenal penduduk di seluruh dunia tidak hanya karena sosoknya diceritakan dalam Alquran dan Alkitab. 

Firaun juga dikenal luas karena diadopsi ke dalam berbagai film layar lebar bahwa kejahatannya kepada rakyatnya itu luar biasa. 

“Ya meskipun film-filmnya itu berbeda-beda gambar Firaun berpusat bersosok yang merupakan representasi pemimpin kejam, tak berperasaan, tak berperikemanusiaan atas pemahaman ini tak heran kemudian pernyataan MH Ainun Najib yang menyebut Jokowi sebagai Firaun, sangat jahat sekali,” ungkap dia. 

Ia juga mempertanyakan sumbangsih Cak Nun kepada negara ini hingga berani menghina pemimpinnya seperti itu. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: