Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Datang Silih Berganti, Upaya Penjegalan Anies Baswedan Jadi Next Jokowi Disoroti: Disetting Sistematis...

Datang Silih Berganti, Upaya Penjegalan Anies Baswedan Jadi Next Jokowi Disoroti: Disetting Sistematis... Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sosiolog, Musni Umar menyorot tajam sejumlah upaya yang dirinya lihat sebagai bagian dari penjegalan Anies Baswedan jelang Pilpres 2024.

Dirinya kali ini geram dengan sebuah spanduk yang mengaitkan mantan menteri pendidikan tersebut dengan khilafah.

Baca Juga: Pak Bas Puji Heru yang Bereskan Proyek Sodetan Ciliwung Sambil Nyentil yang 6 Tahun Nggak Ngapa-ngapain, Kalau Anies Ngapain?

Tak hanya itu, bahkan dalam spanduk tersebut terdapat logo organisasi terlarang yang mengesankan bahwa Anies mendapatkan dukungan dari kelompok tersebut.

Menanggapi hal itu, Musni yakin spanduk tersebut dibuat hanya untuk menghancurkan citra dari Anies yang merupakan salah satu tokoh unggulan untuk jadi penerus Joko Widodo alias Jokowi.

Dirinya juga mengatakan bahwa mantan gubernur tersebut tak mungkin berusaha menegakkan khilafah karena ia setia dengan Pancasila.

"Spanduk dukung Anies tegakkan khilafah di Banten untuk pojokkan Capres Nasdem. Anies konsisten perjuangkan tegaknya Pancasila  khususnya keadilan," tulis @musniumar dilihat pada Rabu (25/01/2023).

Baca Juga: NasDem Mesra Dekati Khofifah Tapi Konsisten Benci HTI dan FPI, Faizal Assegaf Bilang Tak Elok: Merusak Citra Anies!

"Kata adil & keadilan terdpt di sila ke-2 & ke-5 dari Pancasila. Seluruh sila dari Pancasila merupakan ajaran Islam," sambungnya.

Spanduk berlogo HTI tersebut diduga Musni Umar sebagai salah satu fitnah kepada Anies yang dilakukan secara sistematis.

"Saya duga di-setting secara sistematis untuk terus fitnah mas Anies," tulis tutur Musni.

Baca Juga: Datang ke Bandung, Anies Bungkam Mulut Haters dengan Cara Unik: 'Abdi Nu Ngider Naha Anjeun Nu Keder', Mantap!

Menurut Musni Umar, isu menegakkan khilafah tersebut muncul usai isu negatif sebelumnya gagal.

Musni Umar menyebut bahwa fitnah dalam politik dan perpecahan terus digencarkan saat ini untuk menyerang Anies.

"Setelah gagal isu intoleran, dan isu negatif lainnya, kini dihembuskan isu khilafah. Politik fitnah & pecah belah terus dilancarkan," bebernya.

Kendati demikian, Musni Umar menilai bahwa isu miring maupun fitnah tersebut tetap tak menutup dukungan dari rakyat untuk Anies. Ia menilai bahwa dukungan rakyat untuk Anies kini justru semakin masif dan membesar.

Baca Juga: Heru Dipuji Habis-habisan oleh Jokowi di Proyek Sodetan Sungai Ciliwung, PSI Mulai Nyinyir: Di Zaman Anies Baswedan...

"Alhamdulillah dukungan rakyat ke Anies smkn membesar & masif," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: